Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Gibran Masuk Bursa Cawapres, Pengamat: Reputasi Prabowo Subianto Dipertaruhkan

Sebagai informasi, hingga kini Prabowo belum mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

TribunSolo.com / Andreas Chris
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto (kanan) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) menghadiri peringatan Hari Veteran Nasional di UNS Solo, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Nama Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini tengah menjadi sorotan setelah putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut dikabarkan masuk dalam calon wakil presiden Pabowo Subianto.

Sebagai informasi, hingga kini Prabowo belum mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Baca juga: Beredar Video Tumpukan Kaos Bertuliskan Prabowo-Gibran, DPC Gerindra Solo Sebut Tak Tahu

Sejauh ini, ada tiga nama lain selain Gibran yang turut mencuat sebagai kandidat pendamping Prabowo, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Wacana pencalonan Gibran sebagai bakal cawapres pun masih terganjal persoalan usia, yang kini aturan tersebut tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

MK diketahui akan memutuskan soal gugatan atas aturan usia minimum capres-cawapres pada 16 Oktober atau tiga hari sebelum pendaftaran capres-cawapres dibuka.

Wacana pencalonan Gibran ini ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.

Dedi menilai reputasi Prabowo Subianto dipertaruhkan bila memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presidennya.

Baca juga: Putusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gerindra Karanganyar Yakin Gibran Bisa Dampingi Prabowo

Sebab, figur Presiden Joko Widodo, menurutnya, masih sangat melekat di balik sosok Gibran.

"Peluang reputasi Prabowo yang selama ini dianggap kesatria bisa terganggu, karena akhirnya ia mengorbankan reputasi cawapres yang seharusnya bisa mengimbanginya, tetapi lebih memilih tokoh yang hanya andalkan orangtuanya," kata Dedi dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, Gibran tidak memiliki elektoral berarti, kecuali mengandalkan simbol Jokowi sebagai kekuatannya.

Hal itu pula lah, yang menurutnya, dilihat Prabowo dari seorang Gibran, yaitu ingin memanfaatkan basis masa pendukung Jokowi, alih-alih melihat prestasi Wali Kota Solo itu sendiri.

"Dan itu yang sedang ia perebutkan dengan Ganjar. Sehingga kans Gibran menjadi Cawapres besar sepanjang Prabowo masih mengira Jokowi miliki pengaruh besar dalam kontestasi 2024," katanya lagi.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved