Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Dam Colo Sukoharjo Akan Ditutup, Petani Karanganyar Was-was, Tak Ada Sumur Pompa Bisa Gagal Panen

Pintu air Dam Colo Timur dan Barat di Kabupaten Sukoharjo akan ditutup 16 Oktober 2023 mendatang.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Kondisi sawah di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu (11/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pintu air Dam Colo Timur dan Barat di Kabupaten Sukoharjo akan ditutup 16 Oktober 2023 mendatang.

Dampak penutupan Dam Colo tak hanya berdampak di Kabupaten Sukoharjo saja, namun juga berdampak di Kabupaten Karanganyar.

Ketua Gapoktan Kecamatan Jaten, Heri Susanto mengatakan pertanian di wilayah Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar juga terimbas apabila pintu air di Dam Colo, Kabupaten Sukoharjo bakal ditutup.

"Kalau kami sendiri juga ikut kena imbasnya dari penutupan pintu air Dam Colo," kata Heri, kepada awak wartawan, Rabu (11/10/2023).

Heri mengatakan dampak yang dimaksud yaitu bertambahnya biaya untuk pengairan karena menggunakan sumur pompa.

Baca juga: H-9 Jelang Penutupan Dam Colo di Nguter Sukoharjo, Petani Diminta Siapkan Pompa Air Sebulan Penuh

Dampak yang lainnya yaitu memperoleh hasil yang tidak maksimal karena masih terbatasnya sumur dalam.

"Bagi yang tidak ada sumur dalam dan hanya mengandalkan air hujan yang belum tentu waktu turunnya, ini yang paling berbahaya bisa gagal panen," ujar Heri.

Dia mengatakan dalam lahan 1 patok atau 3 ribu meter persegi, membutuh biaya pengairan sekira Rp 150 ribu.

Sedangkan umur padi saat ini masih berusia 40 hari, sehingga untuk sampai panen membutuhkan biaya Rp 900 ribu.

"Kalau sekarang umur 40 hari dan untuk mencapai panen harus mengairi kurang lebih 6 kali," ujar dia.

Baca juga: Rencana Penutupan Dam Colo, Dinas Pertanian Sukoharjo ke Petani : Maksimalkan Sumur Yang Ada

Ia mengatakan, agenda penutupan pintu air Dam Colo sudah menjadi agenda tahunan.

Sehingga, pihaknya mengaku hanya pasrah dan menerima keadaan yang ada.

"Mau tidak mau harus diterima, ini yg dikhawatirkan kalau tidak segera turun hujan," pungkasnya.

Diketahui Bendung Colo atau Dam Colo mengaliri aliran sungai PSDA Bengawan Solo baru menuju Sungai Bengawan Solo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved