Info Pendidikan

Gaza Membara! Siswa SD Al Firdaus Tunjukan Rasa Empati dengan Salat Ghaib dan Doa Bersama

Humas SD Al Firdaus Suarkarta mengatakan kegiatan salat ghaib dan doa bersama sebagai bentuk pengaplikasian pendidikan karakter yakni kepedulian.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dokumentasi SD Al Firdaus Surakarta
Peserta didik SD Al Firdaus, Surakarta melaksanakan Salat Ghaib untuk muslim Palestina yang menjadi korban perang di Jalur Gaza, Jumat (13/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tumbuhkan empati sejak dini terhadap penderitaan umat muslim Palestina yang menjadi korban perang di Jalur Gaza, siswa SD Al Firdaus, Surakarta gelar Salat Ghaib, Jumat (13/10/2023).

Bertempat di halaman sekolah, ratusan siswa didampingi guru mengikuti ibadah yang dipimpin oleh imam Moh Imron.

Dari pantauan TribunSolo.com, siswa nampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut, hal itu nampak dari barisan rapih yang dibentuk anak-anak sebelum melaksanakan salat gaib.

Baca juga: Uniknya Siswa SD Al Firdaus Tulis Harapan Lewat Memo Stik, Kepsek Sampai Kagum saat Baca Isinya

Sesekali deru suara mesin kendaraan seakan memecah kesunyian ibadah itu namun tak membuat para siswa kehilangan khusyukannya.

Usai menggelar Salat Ghaib, kemudian tersebut dilanjutkan dengan orasi literasi sejarah yang disampaikan oleh Humas SD Al Firdaus Suarkarta, Sunaryo Putro.

sunaryooiu87
Peserta didik SD Al Firdaus, Surakarta mengikuti orasi literasi sejarah yang disampaikan langsung Humas SD Al Firdaus Surakarta, Sunaryo Putro, Jumat (13/10/2023).

Diungkapkan oleh pria yang akrab disapa Sunaryo itu, jika kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa dengan jumlah 450 anak dengan pendampingan seluruh asatidz atau guru SD Al Firdaus Surakarta.

"Kegiatan ini dilaksanakan tepat di hari Jumat yang dikenal sebagai Hari Raya yang penuh kemuliaan."

"Hari Jumat adalah hari terbaik dan merupakan sayyid (tuan) dari hari-hari lainnya."

"Hari Jumat adalah hari yang penuh kemuliaan dan hari di mana semua amalan dilipatgandakan pahalanya, sehingga hari ini dipilih dengan harapan, doa yang dipanjatkan untuk saudara muslim para syuhada yang ada di Gaza Palestina akan di ijabah oleh Allah SWT," jelas Sunaryo.

Menurutnya, kegiatan itu juga sebagai bentuk pengaplikasian pendidikan karakter yakni kepedulian atau caring terhadap teman-teman mereka yang berada di kepungan kaum Yahudi zionis Israel.

"Karena saat ini informasi tentang dunia luar terbuka lebar, sehingga anak-anak pun dengan mudah mengakses informasi khususnya Gaza Palestina."

"Sehingga momen ini dirasa tepat untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak agar mereka tidak salah faham dalam menerima informasi tentang konflik yang terjadi," jelasnya.

"Salah satu bentuk kepedulian adalah Salat Ghaib dan doa bersama dipanjatkan kepada Allah untuk mereka," tegasnya.

Lebih lanjut ia juga menyelipkan kisah yang pernah terjadi di negeri tempat Masjid Al Aqsa itu berada.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved