Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Video Kakek Diamuk Massa di Temanggung, Usai Tak Terima Batang Pohon Dipotong Warga

Viral seorang kakek diamuk massa di Temanggung, usai tak terima warga potong batang pohon

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
Kolase Tribunnews.com
Berikut berita soal video viral seorang kakek diamuk massa di Kabupaten Temanggung gara-gara tak terima pohon duriannya dipotong warga. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral video yang merekam seorang kakek diamuk massa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah di media sosial.

Video tersebut ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun instagram @kejadiantemanggung pada Sabtu (14/10/2023).

Pada awal rekaman sendiri memperlihatkan massa yang memadati Balai Desa Purwosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.


Beberapa saat kemudian keluar seorang pria tampak mendapat penjagaan ketat pihak anggota kepolisian.

Massa berusaha menyerang pria dengan tangan kosong.

Suasana ricuh lantaran tak terkendali karena massa yang tersulut emosi.

Baca juga: Viral Video Diduga Pelaku Perampasan Ponsel Tertangkap di Kartasura


Polisi berusaha menghalangi massa agar tidak berbuat anarkis dan main hakim sendiri.

Situasi mulai mereda saat sang kakek diselamatkan dari amukan massa dengan cara dimasukkan ke dalam mobil polisi.

Hingga Minggu (15/10/2023), video warga Temanggung diamuk massa sudah ditonton lebih dari 131 ribu kali.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Padam, BPBD Karanganyar Kumpulkan Data Kerusakan Pipa Air yang Meleleh


 
Ratusan warganet pun turut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk ada yang penasaran dengan duduk permasalahan kericuhan itu.

 

Gara-gara pohon durian

Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Budi Raharjo membenarkan insiden yang terjadi di Desa Purwosari.

Ia menjelaskan, semua bermula ketika warga melakukan kerja bakti pada 6 Oktober 2023 lalu.

Warga kemudian memotong batang pohon durian milik kakek berinisial IK (70) yang menjulur ke jalan.

IK tidak terima pohon duriannya dipotong lantas melaporkan ke Kepala Desa Purwosari.

"Setelah mendapati laporan tersebut kemudian IK bersama perangkat desa, tokoh agama dan pemuda diajak mediasi tepatnya di Balai Desa Purwosari," kata Budi, dikutip dari Instagram @humas_pores_temanggung.

Budi melanjutkan, IK lalu meminta ganti rugi Rp50 juta. Namun, warga tidak menyanggupinya.

Kedua belah pihak pada akhirnya sepakat dengan ganti rugi Rp5 juta.

"IK dan perangkat desa maupun tokoh masyarakat yang ada sudah mencapai kesepakatan dan sudah dibuatkan surat pernyataan," lanjut Budi.

Baca juga: Viral Mahasiswi UIN Jambi Dibully saat Berada di Lift, Pihak Kampus Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Baca juga: Video Bucin Azizah Salsha Viral hingga ke Pemain Timnas, Pratama Arhan Kena Ledek Egy dan Asnawi

Kondisi berbeda terjadi di luar balai desa, warga yang kadung geram dan emosi berkumpul untuk menunggu IK.

Massa dibuat geram dengan IK yang mempermasalahkan pemotongan pohon durian miliknya.

Kericuhan pun terjadi sebagaimana video yang viral.

 

"Dikarenakan warga yang sudah terlanjur berdatangan dan emosi, maka IK kita evakuasi," tambah Budi.

Budi menambahkan, kondisi terkini Desa Purwosari sudah berangsur mulai kondusif.

Warga dan IK sudah aktivitasnya seperti biasa setelah ada kesepakatan berdamai.

Budi meminta warga agar tidak terprovokasi serta menahan diri dari perbuatan yang nantinya dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

"Sampai saat ini situasi di Desa Purwosari terdapat aman dan kondusif, untuk permasalahan yang ada sudah selesai dengan damai dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kakek Temanggung Diamuk Massa, Tak Terima Pohon Duriannya Ditebang, Minta Ganti Rugi Rp50 Juta, https://www.tribunnews.com/regional/2023/10/15/viral-kakek-temanggung-diamuk-massa-tak-terima-pohon-duriannya-ditebang-minta-ganti-rugi-rp50-juta?page=all

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved