Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Pintu Waduk Lalung Karanganyar Ditutup, Tidak Ada Air yang Dialirkan ke Persawahan Warga

Waduk lalung sementara tidak bisa memasok air untuk persawahan. Pintu waduk tersebut ditutup untuk melakukan pemeliharaan.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Pintu waduk Lalung, di Kelurahan Lalung, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar resmi ditutup. Sudah sejak tiga bulan yang lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pintu waduk Lalung, di Kelurahan Lalung, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar resmi ditutup.

Penutupan pintu air di Waduk Lalung dilakukan dengan alasan menjaga kondisi waduk tersebut.

Sebab, waduk Lalung harus tetap berisi air, walau hanya sedikit di cekungan. 

Kasat Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Bambang Murwanto memastikan tak ada toleransi penutupan pintu air Waduk Lalung.

Bambang mengatakan penutupan pintu air di Waduk Lalung dilakukan sejak tiga bulan lalu.

"Enggak dialirkan ke sawah masyarakat, karena kita menjaga keamanan bangunan Waduk Lalung yang harus tetap ada air di dalamnya meski tinggal yang tersisa di cekungan," ucap Bambang, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Daftar Lokasi Razia Motor Knalpot Brong di Karanganyar : Jembatan Jokowi hingga Waduk Lalung

Bambang menyebut air tersisa di Waduk Lalung tinggal 10-15 persen dari daya tampung 4,3 juta meter kubik. 

Dia mengatakan Waduk ini diandalkan mengairi sawah melalui irigasi teknis di wilayah Karanganyar Kota dan sebagian Jaten serta Sukoharjo dan diperkirakan luasannya 1.200 hektare. 

Ia tak memungkiri banyak petani putar otak mencari sumber air alternatif.

Seperti menggali sumur dalam. 

"Sumber utama air waduk hanya tadah hujan. Enggak ada dari aliran sungai, jadi kalau diminta irigasi bisa-bisa habis," ucap Bambang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved