Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Dibalik Kasus Emak-emak di Kartasura Coba Nyebur Sumur Lagi, Sang Suami Tengah Terbaring Sakit

Emak-emak yang diselamatkan pasca tercebur ke sumur sedalam 8 meter justru berusaha menceburkan diri lagi ke sumur tersebut

TribunSolo.com / Istimewa
Evakuasi pengangkatan perempuan paruh bayat yang tercebur sumur di Desa Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (18/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Emak-emak di Desa Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, satu ini bikin geleng-geleng kepala.

Pasca diselamatkan karena tercebur ke sumur sedalam 8 meter, Rabu (18/10/2023), emak-emak ini justru mencoba menceburkan dirinya lagi ke dalam sumur.

Aksinya itu kali ini berhasil dipergoki oleh warga setempat, setelah sebelumnya diselamatkan oleh SAR Sukoharjo dengan kondisi lemas. 

Korban berinisial P itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Yarsis Pabelan Kartasura untuk penanganan pertama. 

Namun, saat kembali ke kostnya, P bukannya beristirahat.

Dia malah mencoba menceburkan kembali tubuhnya ke dalam sumur. 

Perangkat Desa Ngabeyan, Arif Qomarudin menjelaskan P kembali dari Rumah Sakit sekira pukul 14.30 WIB. 

"Oleh warga dan Pak RT mau diantarkan ke rumah anaknya yang berada di Prambanan," ucap Arif, Rabu (18/10/ 2023).

Saat persiapan akan diantar ke Prambanan, P berpamitan ke kamar mandi untuk siap-siap. 

Baca juga: Emak-emak di Kartasura Sukoharjo Tercebur Sumur, Diketahui Pemilik Kos, Saat Akan Timba Air

Baca juga: 5 Fakta Emak-emak Pengemudi Mini Cooper Adang Bus, Usai Cekcok Kini Berujung Damai

Kamar mandi tempat kostnya itu memiliki sumur yang sebelumnya menjadi lokasi korban tercebur.

"Selang beberapa menit, tak kunjung kembali, warga kemudian memastikan kondisi P di kamar mandi, di sana warga melihat P hendak bunuh diri," terangnya.

Ia menjelaskan posisi P saat di kamar mandi hanya berdiri di depan sumur.

P diperkirakan mau terjun ke sumur lagi, tapi tetangganya langsung mencegah.

Ia menuturkan, P merupakan warga Dusun Tegalrejo, Desa Kertonatan, Kartasura.

Meski memiliki keluarga di Kartasura, P tak lagi diterima oleh keluarganya di sana.

Sehingga P akan diantar ke rumah anaknya di daerah Prambanan.

"Keluarganya di Tegalrejo tidak mau menerima atau ada masalah, sehingga akan di antar ke Prambanan. Suaminya yang di sini kondisinya sakit. Kemungkinan korban ini depresi," paparnya.

Untuk mengantisipasi percobaan bunuh diri lagi, selepas magrib P  diantar ke Prambanan oleh ketua RT setempat. 

Sementara sang suami akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Desa.

"Pekerjaan keduanya pemulung. Nanti sang suami akan menjadi urusan Pemdes, karena kondisinya sakit," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved