Viral Kades di Grobogan Pamer Tumpukan Uang dalam Kardus, Mengaku Kini Sudah Hilang

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan seorang pria memamerkan tumpukan uang kertas di dalam sejumlah kardus.

Sosok pria tersebut diketahui bernama Isman (52), seorang Kepala Desa Tungu, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Videonya pamer uang di sejumlah kardus viral di media sosial setelah diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah akun @explorekotagubug.

Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran Capres-Cawapres, SBY Berkunjung ke Boyolali, Habiskan Waktu Melukis 

Terlihat dalam video itu, Isman sedang memegang beberapa lembaran uang pecahan Rp 100 ribu.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya mengucapkan berterima kasih sekali pada Mbah Giriwangi atau Hyang Giriwangi yang sudah menolong kami," kata Isman dalam video.

Sambul memegang berlembar-lembar uang pecahan Rp 100 ribu, Isman yang saat itu berada dalam ruangan menunjukkan bertumpuk-tumpuk uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Uang itu tersimpan di lima kardus berukuran jumbo.

Isman mengatakan, uang sebanyak itu nantinya akan dipergunakan untuk melunasi utang sekaligus kegiatan sosial di masyarakat.

Baca juga: Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud MD vs Anies-Cak Imin Siapa Pemenangnya? Ini Hasil Survei LSI

"Karena sudah lama kami terlilit utang terlalu banyak. Alhamdulillah ketemu Abah Giriwangi bisa tertolongkan. Semua utang-utang kami bisa terlunasi dan membahagiakan orangtua, keluarga, sanak saudara dan membantu anak yatim piatu, lansia dan pembangunan masjid," terang Isman.

Setelah videonya viral di media sosial, terungkap kisah sebenarnya.

Saat dikonfirmasi, Isman membenarkan video yang viral tersebut.

Dia menyebut, uang itu direkam oleh temannya pada akhir September lalu di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

"Benar itu di rumah teman saya seorang TKI yang baru pulang dari Arab Saudi. Di Desa Parungkuda," kata Isman, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Buntut Viral Foto Pertemuan dengan SYL, Eks Wakil Ketua KPK Sebut Firli Bisa Dijerat Pasal Berlapis

Isman menyebut kedatangannya ke Sukabumi awalnya bermaksud hendak meminjam uang kepada temannya.

Dia mengaku terjerat utang miliaran rupiah yang membuatnya kelimpungan.

"Jadi saya habis uang Rp 1,5 miliar untuk sedekah politik pencalonan saya sebagai kades. Jadi saya mau pinjam uang. Saya pusing" ujar Isman.

Sebelum berangkat ke Sukabumi, kata Isman, ia yang mengendarai mobil sempat berpamitan dengan guru spiritualnya di wilayah Kabupaten Demak.

Guru spiritualnya itulah yang sejauh ini membimbing Isman untuk lebih mendekatkan diri kepada "Sang Khalik" di tengah konflik batinnya, terlilit pinjaman Bank.

Baca juga: Ganjar Pranowo Masih Tunggu Dukungan Jokowi, Siap Jika Harus Bertarung Lawan Gibran di Pilpres 2024

"Saya diminta untuk berdoa dan menjalani laku ritual. Langkah itu rutin saya lakukan hingga sampai Sukabumi," ujar Isman.

Begitu tiba rumah temannya di Sukabumi, Isman pun dipersilakan beristirahat di salah satu kamar.

Di tengah malam, Isman pun mulai memanjatkan doa hingga menurut keterangannya, beberapa saat kemudian keanehan pun terjadi.

"Ajaib tiba-tiba di kamar muncul lima kardus besar berisi tumpukan uang. Saya langsung panggil teman saya untuk memvideokan. Namun saat saya tinggal kencing, kardus berisi uang itu tiba-tiba lenyap. Saya tidak berbohong itu benar-benar terjadi. Saya dan teman juga heran serta syok," ungkap Isman.

Baca juga: Viral Kapolsek Bungaraya Bawa Tahanan Korupsi Keluar, Mengaku Tak Tega Lihat Bersangkutan Sakit

Isman pun meminta maaf kepada publik atas kegaduhan tersebut.

Ia menegaskan tidak berniat pamer harta kepada warganet.

Video tersebut spontanitas dan sengaja dibuat untuk kepentingan pribadi.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Video itu pelampiasan rasa senang dan rencananya mau saya tunjukkan kepada para penagih utang. Tidak ada maksud apa-apa. Sayangnya percaya tak percaya itu hal gaib. Tumpukan uang berkardus-kardus tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang. Uang sekaligus kardusnya lenyap tak bersisa meski sempat divideo. Hanya sesaat," pungkas Isman yang sudah empat tahun ini menjabat Kades Tungu.

(*)