Tawuran Dua Perguruan Silat di Karanggede Boyolali, Bikin Toko Rusak, Pengurus Bakal Ganti Kerugian

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tawuran antara dua perguruan silat terjadi di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Minggu (29/10/2023). 

Itu membuat sejumlah orang dari perguruan silat tersebut terluka. 

Bahkan, sepeda motor milik pihak perguruan silat banyak yang rusak.

Selain itu, bentrokan ini juga mengakibatkan sebuah toko rusak parah.

Kaca toko dan barang-barang dagangan rusak.

Baca juga: Dugaan Tawuran Antar Perguruan Silat di Karanggede Boyolali, Toko Warga Rusak, Kaca Sampai Pecah

Kerugian mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Kapolsek Karanggede, Iptu S Widodo mengatakan tawuran itu melibatkan dua perguruan silat.

Itu bermula saat salah satu perguruan silat menggelar acara sah-sahan di salah satu rumah makan yang ada di Desa Sendang.

Acara itu berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga berakhir pukul 15.00 WIB.

"Selama kegiatan berjalan lancar hingga selesai. Selesainya acara kami mengawal kepulangan pendekar hingga ke wilayah Klego," kata Widodo, Selasa (31/10/2023).

Pengawalan dilakukan dua tim. 

Ada yang mengawal di depan dan paling belakang.

Baca juga: Masak Makanan Sapi Lalu Ditinggal Pijat, Rumah Warga Sambo Boyolali Nyaris Ludes Terbakar 

Pengawalan ke timur ini, karena banyak anggota perguruan silat yang berasal dari wilayah timur.

Sesampainya di perbatasan Klego, pihaknya mendapatkan informasi jika di wilayah Klego terjadi tawuran di beberapa titik.

Dua belah kubu perguruan silat yang berbeda diduga cekcok yang berujung saling serang.

Tak lama kemudian, pihaknya kemudian mendapatkan informasi jika di wilayah Tretes, Karanggede.

Beberapa anggota perguruan silat pun masuk ke toko.

Akibat peristiwa ini toko rusak. 

Banyak barang dagangan yang hancur akibat peristiwa ini.

"Ada lemparan batu mengenai kaca, obrak-abrik dagangan," katanya.

Polisi yang sudah ada di wilayah perbatasan dengan Klego pun langsung balik kanan untuk membubarkan tawuran.

Baca juga: Kebakaran di Kawasan Musuk Boyolali Padam, Api Tak Sampai Masuk Hutan Gunung Merapi

Upaya polisi pun membuahkan hasil.

Tawuran itu bisa dihentikan.

Polisi pun kemudian meminta para anggota dari dua perguruan silat bubar.

Sebelum itu, perwakilan pengurus perguruan silat yang terlibat bentrok ini menyatakan kesanggupannya untuk bertanggung jawab.

Kerugian akibat tawuran ini bakal diganti.

"Kita edukasi. Dan  (kedua kelompok perguruan silat) sepakat dengan pemilik akan menyelesaikan ini secara kekeluargaan," pungkasnya.

(*)