Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Mengenal Happy Water, Air Berisi Narkoba yang Diproduksi di Bantul, Harga per Botolnya Rp 1,2 Juta

Happy water berisikan berbagai zat psikoaktif yang berbeda dalam kombinasi serta konsentrasi yang berbeda-beda.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo
Kabareskrim Polri saat jumpa pers ungkap kasus peredaran narkoba jenis baru di dusun Pelem Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Bareskrim Polri mengungkapk kasus keripik pisang narkoba dan happy water di wilayah Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Polisi juga sudah menggerebek tempat diproduksinya keripik pisang narkoba dan happy water tersebut.

Hasil dari penggerebekan yang dilakukan bersama Polda DIY tersebut, polisi menyita 2 ribu lebih happy water berukuran 10 mililiter dan 426 bungkus keripik pisang berkandungan narkoba.

Baca juga: Viral Pemain U-13 di Bojonegoro Tersambar Petir saat Laga, Tubuh Langsung Kaku, Begini Kondisinya

Terkuak, happy water itu dijual seharga Rp1,2 juta per botol di media sosial.

Kini jadi pertanyaan masyarakat luas, apa itu happy water?

Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejatahan atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODOC) dalam keterangannya menyebut happy water merupakan produk obat-obatan terlarang berbentuk cair.

Mengutip laman unodc.org, happy water biasanya dijual melalui media sosial dalam bentuk cair maupun bentuk bubuk yang dikonsumsi dengan cara dilarutkan ke dalam air atau minuman lainnya.

Baca juga: Fakta Kasus Keripik Pisang Narkoba di Bantul : Harga Tembus Rp6 Jutaan, Dijual Lewat Media Sosial

Happy water berisikan berbagai zat psikoaktif yang berbeda dalam kombinasi serta konsentrasi yang berbeda-beda.

Di Thailand, pernah ditemukan kasus happy water yang mengandung MDMA, methamphetamine, diazepam, kafein, tramadol, dan ketamine.

Kandungan Happy Water yang Disita Bareskrim Polri

Sementara itu, Wakapolda DIY, Brigjen R Slamen Santoso, menjelaskan kandungan pada happy water dan keripik pisang yang diproduksi di Banguntapan, Bantul berisikan amfetamin atau zat psikotropika berbahaya.

Mengutip TribunJogja.com, tak hanya amfetamin saja, keripik pisang dan happy water yang diproduksi juga dicampurkan sabu-sabu.

"Ini campuran antara Amfetamin dan Sabu. Jadi beberapa hal itu dikolaborasikan dengan apa yang tadi disampaikan, keripik pisang maupun happy water," katanya, seusai jumpa pers, Jumat (3/11/2023).

Bila seseorang mengonsumsi dua jenis bahan tersebut bisa membuat hilang kesadaran dan meningkatkan mood.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved