Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Partai Golkar Sebut Ada Banyak Buzzer Serang Nama Baik Prabowo-Gibran Usai Deklarasi

Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar menyebut ada banyak serangan yang diterima dari buzzer yang menyerang Prabowo-Gibran.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar menyebut ada banyak serangan yang diterima dari buzzer yang menyerang Prabowo-Gibran.

Ketua Bappilu Partai Golkar, Maman Abdurahman banyaknya serangan siber itu diterima usai partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan nama Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres.

"Kita melihat sekali bahwa pasca diputuskannya pasangan Prabowo-Gibran menjadi capres dan cawapres, begitu banyak sekali buzzer-buzzer non organik yang melakukan pendegradasian nama baik dari capres yang kita usung," kata Maman Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Alasan Gibran Batal Hadiri HUT ke-59 Golkar, Bukan Menghindar Tapi Bagi Tugas dengan Prabowo

Maman enggan membeberkan pihak mana yang dimaksud yang melakukan kegiatan buzzer politik non organik itu.

Menurut dia, saat ini masyarakat memerlukan Pemilu yang damai dan tenang tanpa adanya kampanye negatif seperti serangan nama baik.

"Yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan adalah kampanye-kampanye yang isinya perdebatan konseptual, gagasan, dan ide yang terbaik buat Indonesia sesuai dengan doktrin kita karya kekaryaan," kata dia.

Baca juga: Jokowi Dinilai Mulai Respons Serangan Bertubi-tubi dari PDI Perjuangan: Serangan Balik Tipis-tipis

Maman menegaskan, pihaknya bersama seluruh partai KIM akan mengusung narasi yang membangun untuk kepentingan bangsa

"Artinya apa? partai Golkar tetap konsisten walaupun ada langkah-langkah pembusukan karakter, namun partai Golkar tetap konsisten pada semangat untuk mengusung isu-isu, narasi-narasi yang jauh dari konstruktif," ujar dia. (*)

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved