Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

KONDISI Petugas Pengangkut Sampah Korban Tabrak Lari di Solo: Sempat Dilarikan ke RS, Tak Bisa Kerja

Akibat menjadi korban tabrak lari, Triyono disebut sampai harus izin tidak bekerja dua hari terakhir.

Istimewa
Rekaman CCTV detik-detik petugas Pengangkut sampah di Kelurahan Keratonan, Serengan, Solo jadi korban tabrak lari saat bekerja. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Triyono (40) petugas pengangkut sampah Kelurahan Keratonan, Kecamatan Serengan, Solo sempat dilarikan ke rumah sakit pasca menjadi korban tabrak lari saat tengah bekerja.

Usai tergencet lantaran dihantam sebuah mobil yang belum diketahui identitas pengendaranya di Jalan Veteran Solo, Triyono langsung dilarikan ke rumah sakit oleh rekan sesama petugas.

Kejadian tabrak lari yang dialami oleh warga RW 01 Kelurahan Keratonan itu terjadi pada Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 04.00 WIB subuh.

Nampak dari rekaman CCTV, pelaku tabrak lari sebenarnya sempat menghentikan mobilnya usai menabrak korban.

Namun bukannya menolong, pelaku justru terlihat kabur tancap gas dari lokasi kejadian menuju ke arah Timur jalan Veteran tersebut.

Usai kejadian korban pun dilarikan ke rumah sakit oleh rekan sesama petugas pengangkut sampah untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Korban diantar ke rumah sakit oleh sopir mobil bak sampah," ujar Lurah Kelurahan Keratonan, Pertiwi saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Petugas Pengangkut Sampah di Solo Jadi Korban Tabrak Lari, Ternyata Tak Sendiri Saat Kejadian

Baca juga: Manuver Bobby Nasution Bisa Rugikan PDIP, Medan Berpotensi Jadi Lumbung Kemenangan Prabowo-Gibran

Pertiwi pun mengaku miris dengan apa yang dialami oleh salah satu petugas pengangkut sampah anak buahnya tersebut.

Pihaknya pun sudah menjenguk korban usai menerima laporan pada pagi tadi.

Akibat menjadi korban tabrak lari, Triyono disebut Pertiwi sampai harus izin tidak bekerja dua hari ini.

"Kondisinya tadi sih tidak bisa masuk kerja. Tadi sudah dijenguk oleh Kasi Pembangunan kita (Kelurahan Keratonan) memang belum bisa kerja," sambungnya.

Sementara itu, saat ditanya terkait kondisi korban. Pertiwi mengaku bersyukur Triyono tidak mengalami luka serius.

"Tadi setelah laporan ke kita, (korban) sudah diperiksakan ke rumah sakit, sudah di Rontgen tapi untuknya gapapa sih. Mungkin jarem-jarem," terangnya.

Sempat melihat rekaman cctv kejadian tabrak lari, Pertiwi mengaku miris.

"Untungnya nggak apa-apa, saya melihat rekaman (CCTV)-nya sampai miris," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved