BPBD Jateng Imbau Masyarakat Wonogiri Waspadai Potensi Bencana Puting Beliung di Peralihan Musim

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng mengimbau masyarakat terkait potensi bencana puting beliung di masa peralihan musim.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jateng, Wahyudi Fajar, mengimbau masyarakat harus waspada dengan adanya bencana di peralihan musim itu.

Seperti diketahui saat ini tengah terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Yang paling diwaspadai adalah adanya angin kencang.

"Ini pancaroba. Yang patut diwaspadai adalah angin puting beliung," kata Fajar.

Terlebih menurut dia hingga saat ini belum ada alat early warning system (EWS) puting beliung di dunia.

Baca juga: KONDISI Pedagang Selama Pembangunan Pasar Darurat di Slogohimo Wonogiri: Tetap Jualan, Tapi Menyebar

Baca juga: Harapan Serikat Pekerja Wonogiri Soal UMK 2024: Semoga Naik, Kejar Harga-harga yang Makin Kencang

Bahkan negara maju seperti Jepang juga belum memilikinya. Untuk itu masyarakat perlu waspada.

"Kalau EWS banjir, tanah longsor dan tsunami kita sudah ada," ujarnya.

Dia menegaskan kondisi itu membuat masyarakat harus lebih siaga terhadap bencana angin puting beliung, termasuk juga potensi bencana lainnya.

Menurut dia, ketika terjadi bencana masyarakat harus menyelamatkan diri terlebih dahulu. Jangan sampai bencana menimbulkan korban.

"Jadi yang utama jangan sampai ada korban. Zero korban. Pancaroba seperti ini harus waspada salah satunya puting beliung," pungkasnya.