Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Klitih di Karangpandan Karanganyar

Vandalisme di Matesih, Penyebab Pelaku Lakukan Klitih di Karangpandan Karanganyar yang Salah Sasaran

Ada alasan yang melatarbelakangi kelompok pelaku klitih di Karangpandan Karanganyar kemudian naik ke kawasan Tawangmangu pada 20 Oktober 2023 lalu.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Pentolan pelaku klitih yang beraksi di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, saat dihadirkan di Mapolres Karanganyar, Senin (13/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ada alasan yang melatarbelakangi kelompok pelaku klitih di Karangpandan Karanganyar kemudian naik ke kawasan Tawangmangu pada 20 Oktober 2023 lalu.

Pelaku berinisial BPA (20) mengungkapkan alasan tersebut. 

Kelompok pelaku terpancing hasil vandalisme mereka di kawasan Matesih, Karanganyar ditutup kelompok lain. 

Kelompok tersebut diduga berasal dari Kota Solo. 

"Terpancing karena vandalisme dicoret terus ditutup, vandalisme di daerah Matesih, karena tidak terima terus dicari," ujarnya di Mapolres Karanganyar, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Kata Pelaku Klitih di Karangpandan Karanganyar, Minta Maaf ke Korban, Sebut Salah Sasaran

Kelompok pelaku kemudian mengajak kelompok itu ketemuan untuk berduel. 

Adapun mereka sebelumnya sempat ribut di media sosial 

"Ingin mencari jati diri Pak, menaikkan nama geng, nama gengnya rawarontek 21," kata BPA.

Kelompok pelaku sempat berkumpul di sebuah warung angkringan kawasan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar

Mereka kemudian naik ke kawasan Tawangmangu pukul 00.05 WIB dengan rombongan 20 orang menggunakan 10 sepeda motor. 

Kelompok pelaku berputar-putar mencari kelompok yang diajak ketamuan namun tidak ketemu.

BPA cs kemudian turun dari kawasan Tawangmangu. 

Baca juga: Kronologi Aksi Klitih di Karangpandan Karanganyar: Bermula dari Tongkrongan Angkringan di Tegalgede

Mereka bertemu dengan rombongan korban yang berjumlah 10 orang menggunakan sepeda motor.

Ada dari rombongan BPA yang merasa diteriaki rombongan korban. 

Rombongan pelaku kemudian putar balik mengejar mereka.

Aksi pembacokan terhadap rombongan terjadi hingga menyebabkan tiga orang terluka.

Korban sampai dilarikan ke RSUD Karanganyar.

BPA mengatakan aksi pembacokan tersebut merupakan salah sasaran.

"Tidak ketemu dengan geng lain, saya kira rombongan geng yang dicari, karena tidak ada tanda pengenal," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved