KESAKSIAN Kades Sumberharjo Soal Kasus Pria di Wonogiri Aniaya Istri, Pelaku Menangis

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - JH (35) pria yang berdomisili di Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri ditangkap polisi usai melakukan penganiayaan berat kepada mantan istrinya DH (27) pada Minggu (12/11/2023) lalu. 

Usai melakukan penganiayaan itu, rupanya JH sempat menyesal.

Dia menangis usai menganiaya mantan istrinya itu. 

Kades Sumberharjo, Koko Pujiatmiko mengatakan, dirinya sempat dicari oleh pelaku usai kejadian itu.

Koko mengaku bertemu dengan JH di jalan, kemudian ia mengajak JH ke rumahnya. 

"Setelah itu saya ajak ke rumah. Saya tanya apa libur. Dijawab yang bersangkutan sepertinya prei saklawase (libur selamanya)," kata dia. 

Koko kemudian bertanya mengapa JH berkata demikian.

Baca juga: Alasan Polisi Tak Tahan 4 Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Gegara Turnamen Voli di Wonogiri

Pelaku JH kemudian diam sebelum akhirnya menangis di depan Kades. 

Menurut dia, JH kemudian bercerita bahwa anaknya yang kecil kangen dan dibawa ke rumah domisilinya.

Lalu anaknya itu tak mau diajak pulang saat dijemput mantan istrinya. 

"Menurut yang bersangkutan, anaknya itu diminta diajak pulang pelan-pelan. Kalau tidak ya mau diantarkan ke rumah mantan istrinya," kata Kades. 

Anak itu kemudian dibiarkan berada di rumah domisili JH.

Namun berdasarkan pengakuan JH ada perkataan dari mantan istri atau korban yang tak enak didengar. 

Menurut dia, JH saat itu sedang makan siang, setelah selesai makan siang, JH kemudian langsung mengejar mantan istrinya dan terjadilah penganiayaan itu. 

"Saya juga kaget. Kemudian saya jelaskan soal anak-anaknya, dia lemas. Setelah sadar lagi, nangis dia," ujarnya. 

Kades menyebut JH sudah pasrah, bahkan JH tidak pulang sebelum akhirnya dijemput Polsek Eromoko.

JH kemudian mendekam di Polres Wonogiri untuk pendalaman kasus. (*)