Stadion Manahan Butuh 6 Megawatt untuk Piala Dunia, PLN: Tak Ganggu Suplai Warga, Masih Ada Cadangan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menjadi salah satu venue pertandingan di Piala Dunia U-17 2023, Stadion Manahan membutuhkan suplai listrik sebesar 6 Megawatt.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, kebutuhan suplai listrik untuk Stadion Manahan itu tidak mengganggu suplai kepada masyarakat.

Hal itu karena PLN regional Jateng dan DIY masih memiliki cadangan suplai listrik sekitar 1.500 Megawatt (MW).

"Kebutuhan stadion Manahan sebagai venue utama itu 6 Mega watt itu dipastikan cukup. Karena kami mempunyai cadangan daya itu 1.500 Megawatt, beban puncaknya itu 5.200 (Megawatt) sedangkan total suplainya itu tersedia 6.700 (Megawatt)," ujar Soffin Hadi saat ditemui di Media Center Piala Dunia U-17 di Hotel Solia Zigna Solo, Rabu (15/11/2023).

Dengan demikian, Soffin Hadi memastikan pihaknya masih memiliki cadangan sebesar 22 persen.

"Jadi kami masih punya cadangan sekitar 22 persen dan itu masih sangat cukup," sambungnya.

Sementara itu, terkait cuaca di kota Solo beberapa waktu ini yang dilanda cuaca buruk dipastikan PLN tidak akan mengganggu suplai untuk Stadion Manahan.

"Dua hari yang lalu saya posisi juga di sini setelah pertandingan Mali dan Uzbekistan itu kan juga hujan deras dan Alhamdulillahnya itu tidak terpengaruh dengan suplai di stadion Manahan," ungkapnya.

Baca juga: Skenario Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Dunia U17: Bagaimana Jika Imbang / Kalah dari Maroko?

"Memang ada beberapa tempat di Solo, mohon maaf pohon tumbang dan itu menimpa jaringan. Tapi beda jalurnya ke stadion Manahan. Artinya seluruh suplai di Manahan itu aman," imbuhnya.

Lebih lanjut, Soffi menjelaskan ada lima lapis suplai listrik yang disiapkan untuk Stadion Manahan yakni satu dari Jajar, satu dari Mangkunegaran, tiga dari Jajar 10 dan masih ada juga dari UPS yang menggunakan trafo mobile serta genset.

"Dari jajar maupun Mangkunegaran, ada dua sumber yang berbeda. Dan itu perpindahannya smooth, tidak ada padam sama sekali karena di backup dengan UPS (Uninteruptible Power Suplay)," kata dia.

Ia juga memastikan meski ada perpindahan suplai aliran listrik, tidak akan menimbulkan pemadaman sementara karena UPS.

"Jadi UPS itu mampu menahan bebas selama 30 menit. Jadi kalau padam dari satu sumber, berpindah ke yang lain. Sementara bebannya itu ditanggung oleh UPS tadi, jadi tidak terasa padam," sebutnya.

Soffin pun memastikan gelaran Piala Duni U-17 tidak mempengaruhi pasokan aliran listrik kepada masyarakat.

"Artinya untuk melayani itu tidak dalam posisi mengkhawatirkan dan cadangannya 22 persen itu saya kira cukup," pungkasnya. (*)