Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral 2 Remaja di Cirebon Duel Saling Jambak, Dipicu Keluar Grup WhatsApp hingga Ejekan Tak Perawan

Sebuah video yang memperlihatkan dua gadis remaja terlihat cekcok hingga duel, viral di media sosial.

Kolase Tribunnews
(Kanan) Tangkap layar viral video duel dua gadis remaja di Cirebon dan (Kiri) K dan KD sepat berdamai. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan dua gadis remaja terlihat cekcok hingga duel, viral di media sosial.

Pada video yang beredar tampak dua gadis remaja awalnya terlibat cekok.

Baca juga: Viral Mahasiswi Gadungan Nekat Ajak Orang Tua Hadiri Wisuda, Berujung cuma Bisa Sembunyi

Seorang di antaranya kemudian menjambak dilanjut dengan menendang dan memukul ke arah lawannya.

Usut punya usut lokasi perkelahian berada di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.

Video duel direkam pada Jumat (10/11/2023) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.

Video tersebut satu di antaranya diunggah di media sosial X oleh akun @CirebonText.

Dilansir dari TribunJabar, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menjelaskan, pihaknya telah mengamankan 8 orang dalam kasus ini.

Rinciannya remaja berinisial KD (15), korban yang dijambak dan ditendang oleh pelaku K (15).

Selain keduanya, ada 6 lainnya yang merupakan saksi di lokasi kejadian.

"Kita kan masih dalam penyelidikan, kita masih menunggu (keterangan, red) ke depan baik kepada korban, saksi-saksi maupun pelaku, karena kan anak-anak nih usia masih belasan tahun (pelaku) atau di bawah umur," ucap Anton, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (15/11/2023).

Anton dalam kesempatannya juga membeberkan kronologi perkelahian yang melibatkan KD dan K.

 

Tangkapan layar kekerasan terhadap sesama remaja perempuan yang viral di berbagai grup WhatsApp di Cirebon, Jumat (11/11/2023).
Tangkapan layar kekerasan terhadap sesama remaja perempuan yang viral di berbagai grup WhatsApp di Cirebon, Jumat (11/11/2023). (TribunJabar.id/Istimewa)

K berkumpul dengan teman-temannya yang lain di sebuah warung daerah Pabuaran Wetan, Kecamatan Babakan sekira pukul 14.30 WIB.

Tidak lama kemudian, K naik sepeda motor menjemput KD untuk dibawa di Belakang SMA MAN Pabuaran.

"Di situ terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban," jelas dia.

Singkat cerita, K dan KD terlibat perkelahian sebagaimana terekam dalam video viral.

"Setelah insiden pemukulan itu, mereka membubarkan diri dan pada Senin kemarin polisi mengetahui adanya peristiwa itu.

"Kita langsung melakukan penyelidikan dan langsung kita amankan," kata Anton.

Baca juga: Viral Video Diduga ASN Boyolali Diarahkan Menangkan Salah Satu Partai & Capres, PDIP Sebut Tak Tahu

Dipicu Keluar Grup WhatsApp dan Dikatai Tak Perawan

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, motif duel dua gadis remaja di Cirebon dipicu sakit hati.

Pelaku tidak terima korban keluar dari Grup WhatsApp.

Selain itu, ia juga sakit hati dengan pernyataan korban yang menudingnya sudah tidak perawan lagi.

"Adapun motifnya karena sakit hati setelah korban keluar dari grup WhatsApp,"

"Kedua juga, korban mengatakan bahwa pelaku tidak perawan dan suka digilir oleh cowok-cowok. Itu ya motif hasil pemeriksaan terhadap korban, pelaku maupun saksi-saksi," tegas Anton.

Berakhir damai

Korban dan pelaku kekerasan yang viral di media sosial salah satunya grup WhatsApp yang terjadi di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon berakhir damai setelah saling memaafkan di Mapolresta Cirebon, Selasa (14/11/2023).
Korban dan pelaku kekerasan yang viral di media sosial salah satunya grup WhatsApp yang terjadi di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon berakhir damai setelah saling memaafkan di Mapolresta Cirebon, Selasa (14/11/2023). (TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO)

Pada akhirnya, kasus viral video dua gadis remaja di Cirebon berujung damai.

Proses mediasi dilakukan dengan mempertemukan keluarga pelaku dan korban dengan didampingi pemerintah desa dan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon.

Kasi Humas Polresta Cirebon, Iptu Rusdwianto menyebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.

"Alhamdulillah, hari ini Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon berhasil memediasi kedua belah pihak. Sehingga permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.

Rusdwianto melanjutkan, sejumlah keputusan juga disepakati, seperti pelaku berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi.

Keluarga K juga siap memberikan biaya pengobatan kepada korban.

"Kanit PPA Satreskrim Polresta Cirebon dan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon juga memberikan arahan kepada para remaja yang terlibat dalam peristiwa tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya kembali," tambah Rusdwianto.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Eki Yulianto)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved