Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wanita Bersimbah Darah di Hotel Solo

Kasus Penusukan Wanita Open BO di Solo, Polisi Limpahkan Berkas ke Kejari Solo

Berkas kasus penusukan wanita open BO di Solo telah diajukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Istimewa
Kamar hotel tempat ditemukannya wanita bersimbah darah, di daerah Banjarsari, Solo, Jumat (13/10/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berkas kasus penusukan wanita open BO di Solo telah diajukan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo.

Seperti disampaikan, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Namun demikian, masa ada sejumlah hal yang perlu dilengkapi penyidik Polresta Solo

"(Berkas) Kami sudah kirim ke kejaksaan," terang Iwan, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Wanita Bersimbah Darah Korban Penusukan Ternyata Open BO, Apakah Bakal Diperkarakan? Ini Kata Polisi

Baca juga: Tusuk Wanita Open BO di Hotel Solo, Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana & Penganiayaan Berat

"Namun dari kejaksaan masih ada petunjuk untuk segera kami penuhi unsur-unsur pasalnya," tambahnya.

Iwan memastikan tidak ada kendala dalam pengungkapan kasus penususan wanita open BO di Solo

"Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam pengungkapan perkara ini, hanya perkembangannya seperti itu," tutupnya.

Kronologi 

Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan bagaimana kronologi penusukan yang dilakukan pelanggan layanan seksual Open Booking Online (BO) DA (19) di sebuah hotel di Solo.

Seorang wanita D menderita tiga tusukan akibat peristiwa ini.

Berdasarkan tiga keterangan saksi mereka mendengar suara gaduh dan teriakan sehingga berusaha mendobrak pintu kamar hotel dimana di dalamnya terdapat D dan DA.

"Tiga orang tersebut berdasarkan keterangan yang kami himpun mereka menunggu di sekitar dan mendengar ada suara gaduh teriakan TKP. Kemudian dari pihak rekan saksi tersebut mencoba mendobrak pintu," jelas Kombes Pol Iwan saat ditemui Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: Korban Penusukan Ternyata Layani Open BO dan Berstatus Mahasiswi

Namun, karena belum berhasil membuka pintu, mereka menghubungi petugas agar bisa membuka pintu kamar. Setelah berhasil dibuka ternyata korban sudah bersimbah darah.

"Bersama pihak hotel membuka dengan kunci master hotel. Setelah itu didapati korban sudah bersimbah darah akhirnya pihak hotel segera menghubungi Polsek Banjarsari," terangnya.

Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan setelah berhasil menangkap tersangka. Ia pura-pura menjadi pelanggan untuk menguasai harta korban.

"Setelah penangkapan kemarin di TKP pukul 11.30 di salah satu hotel kami melanjutkan langkah-langkah kepolisian dengan penyidikan. Sudah terjadi transaksi dengan korban. Setelah kejadian tersebut memanfaatkan kelengahan korban kemudian tersangka berusaha menguasai barang milik korban," ungkapnya.

Baca juga: Jasad Suami di Klaten Meninggal 3 Hari Lalu Tidak Ditemukan Tanda Penganiayaan

Pelaku mengincar beberapa barang berharga milik korban. Salah satu handphone yang menurutnya cukup berharga 

"Ada beberapa barang korban yang memiliki nilai ekonomis diantaranya handphone dan lain sebagainya. Di dorong dari situ tersangka berusaha melumpuhkan korban," jelasnya.

Sejauh ini pihaknya berkesimpulan pelaku baru pertama kali beraksi. Namun ia akan terus mendalami keterangan-keterangan lain.

"Masih kita dalami dulu mengarahnya kemana. Sampai saat ini belum ada keterangan melakukan tindakan lain," tuturnya.

Baca juga: Kepribadian Suami di Klaten Meninggal 3 Hari Lalu: Jarang Bersosialiasi dengan Tetangga

Pelaku dan korban tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka bertemu melalui sebuah aplikasi.

"Tidak saling mengenal," jelasnya.

Tersangka sejauh ini beroperasi sendirian.

"Yang ditangkap satu tersangka. Sampai dengan saat ini tidak ada pelaku tambahan. Tersangka beroperasi sendirian," terangnya.

Baca juga: Suami di Klaten Meninggal 3 Hari Ternyata Miliki Riwayat Penyakit Sesak Napas

Beruntung ada tiga saksi yang merupakan rekan korban. Mereka segera melakukan pertolongan sehingga nyawa korban bisa selamat.

"Rekannya yang ikut juga mengenal. Sehingga dari pihak keluarga langsung dihubungi saksi yang merupakan rekan korban. Tiga saksi merupakan rekan korban," jelasnya.

Sejauh ini kondisi korban berangsur membaik. Luka tusukan di leher sebelah kanan sudah ditangani dan operasi berhasil dilakukan.

"Alhamdulillah di RS PKU Muhammadiyah sudah ditangani lebih baik oleh medis. Dan kondisinya relatif stabil. Kemarin setelah ditangani melalui IGD kondisinya berangsur-angsur membaik. Walaupun lukanya cukup parah. Informasi dari medis akan dilakukan tindakan operasi. Dan kemarin sudah dilakukan tindakan tersebut. Di leher sebelah kanan," tuturnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved