Pemilu 2024
Elektabilitas Ganjar-Mahfud MD Menurun di Survei Terbaru, PDIP Sebut Hasil Bisa Diintervensi
Namun, dari penilaian Hasto hasil survei hanyalah sebuah alat untuk memenangkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi soal tren penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sejumlah hasil survei.
Paling baru, berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabalitas Ganjar-Mahfud mengalami kemerosotan.
Namun, dari penilaian Hasto hasil survei hanyalah sebuah alat untuk memenangkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: Ganjar Pranowo Kritik Jokowi, PKS Pertanyakan Kemana Saja Capres PDIP Itu Selama 9 Tahun Belakangan
Hasto menilai survei juga mudah diintervensi seperti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau mau survei diintervensi dulu. Kalau keputusan MK saja bisa diintervensi istana, masak survei tidak," ucap Hasto dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Wartakotalive, Rabu (22/11/2023).
Diirnya menambahkan, terdapat ejumlah cara yang bisa digunakan untuk mengintervensi hasil survei.
Salah satunya yakni dengan membagikan sembako kepada warga di sekitar lokasi pengambilan sampel.
Dia pun menyinggung beredarnya beras dengan kemasan bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ajak Komunikasi soal Tekanan Pilpres 2024, Nasdem Ogah Jika Koalisi Isi Kebencian
Hasto menilai cara tersebut mudah memengaruhi hasil survei.
Kendati demikian, Hasto meyakini tidak semua warga bisa terpengaruh dengan pembagian sembako oleh pasangan calon (paslon) tertentu.
Sebab, menurut dia, hanya pasangan Ganjar dan Mahfud MD yang layak menjadi presiden di 2024 mendatang.
"Pak Ganjar, gubernur tercepat yang mengentaskan kemiskinan. Pak Ganjar bisa tidur di rumah-rumah rakyat untuk menyerap aspirasi dan apa yang dikehendaki oleh rakyat itu," papar Hasto.
"Pak Ganjar itu menyelesaikan masalah dengan cepat. Pak Ganjar ini bisa gaspol. Mana yang lain gak punya energi. Jadi, perpaduan Pak Ganjar dan Mahfud adalah perpaduan energi untuk keunggulan Indonesia."
Baca juga: Status Jokowi di PDIP : Gibran Mengaku Tidak Tahu, Puan Berencana Ajak Jokowi Bertemu
Hasto yakin, Ganjar-Mahfud bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju.
Ia lantas menyinggung soal korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang kembali terjadi.
"Maka ini yang jadi spirit kita semuanya untuk kita kawal. Sehingga Pak Ganjar-Mahfud itu bukan untuk PDI Perjuangan apalagi untuk keluarga. Ini untuk bangsa Indonesia," tandasnya.
Hasil Survei IPO
Survei Indonesia Political Opinion (IPO) diambil pada 10-17 November 2023.
Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto berada di angka 37,5 persen.
Lalu, Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan 32,7 persen.
Pada survei ini, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga dengan 28,3 persen.
Urutan elektabilitas tetap sama saat capres disandingkan dengan cawapresnya.
Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan 36,2 persen.
Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan 34,1 persen.
Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan 27,1 persen.
Survei ini diikuti 1.400 responden dengan margin of error 2,50 persen.
Hasil Survei LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Survei ini diambil pada 6-13 November 2023 dengan 1.200 responden.
Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dengan 40,3 persen.
Di posisi kedua ada Ganjar-Mahfud dengan 28,6 persen.
Posisi ketiga ditempati Anies-Muhaimin dengan 20,3 persen.
Meski begitu, ada 10,8 persen responden belum menentukan pilihan.
Survei ini menggunakan metode multi stage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen.
Hasil Survei LPI
Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei pada 9-13 November 2023.
Hasil survei LPI menunjukkan Ganjar-Mahfud meraih 38,75 persen, Prabowo-Gibran 34,25 persen, dan Anies-Muhaimin 24,00 persen.
Sementara itu, 3,00 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan LPI secara khusus untuk memotret elektabilitas pasangan capres-cawapres setelah putusan MKMK.
Survei ini diikuti 1.300 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.