Absen Dialog Muhammadiyah, Gibran Tak Terlihat di Balai Kota Solo, TKN Sebut Akan Hadiri Undangan NU

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka tidak terlihat beraktivitas menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jumat (24/11/2023).

Dari pantauan TribunSolo.com sampai pukul 09.22 WIB, Gibran tidak terlihat di kawasan itu.

Adapun dalam agenda Pemerintah Kota Solo hari ini ada sejumlah kegiatan, namun tidak ada keterangan akan dihadiri Gibran.

Hanya ada agenda Wakil Wali Kota Solo dan Sekretaris Daerah.

Salah satu agenda yang dihadiri adalah peresmian sekolah khusus olahraga yang ada di Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Baca juga: Diundang Dialog Publik Muhammadiyah Bareng Prabowo di Surabaya, Gibran Sebut Tak Bisa Hadir

Peresmian sekolah itu berlangsung pada 07.00 WIB. 

Selebihnya, agenda kegiatan saat malam hari, diantaranya, penyerahan hibah koleksi di Museum Keris Nusantara pada pukul 18.30 WIB

Adapun Gibran sebenarnya mendapat undangan untuk hadir dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Namun, Gibran mengatakan dirinya tidak hadir dalam dialog tersebut.

Dialog tersebut hanya akan dihadiri calon presiden KIM, Prabowo Subianto. 

Baca juga: Komentar Bupati Sragen Yuni Soal Bayan Desa Pimpin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Sudah Ditegur

"Itu saya ada agenda lain. Pak Prabowo berangkat," ucap Gibran, Senin (20/11/2023).

"Setahu saya terkonfirmasi berangkat. Kalau saya ada agenda lain," tambahnya.

Meskipun begitu, ia memastikan bahwa Prabowo Subianto akan hadir dalam dialog terbuka tersebut.

"Kebetulan saya di tempat lain. Pak Prabowo hadir. Saya ada agenda di tempat lain," terangnya.

Acara di Mojokerto

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menjelaskan alasan Gibran tak bisa menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Univeristas Muhammadiyah Surabaya pada hari ini. 

Politikus Partai Golkar itu menyebut Gibran harus memenuhi undangan PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di  Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur pada waktu yang sama. 

 Oleh sebab itu, untuk agenda di Muhammadiyah, Prabowo yang akan hadir dalam dialog tersebut. 

Baca juga: Soal Bayan Pimpin Deklarasi Prabowo-Gibran di Sragen, Inspektorat: Bisa Sanksi Teguran-Pemberhentian

“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain,” kata Nusron kepada wartawan, Jumat (24/11/2023) dikutip dari Kompas TV.

“Oleh karena itu Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” sambungnya.

Nusron mengatakan pembagian tugas ini terpaksa harus dilakukan oleh Prabowo dan Gibran. Sebab kedua acara itu penting. 

“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” katanya.

(*)