Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

17 Program Prioritas Pembangunan Solo, Dikritik FX Rudy, Gibran : Yang Penting Bermanfaat Buat Warga

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Ruyatmo mengkritik 17 program prioritas pembangunan Kota Solo di era kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris & Ahmad Syarifudin
KOLASE FOTO : Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Ruyatmo mengkritik 17 program prioritas pembangunan Kota Solo di era kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo

Program-program prioritas pembangungan Kota Solo itu diantaranya, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, Penataan Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura, Revitalisasi Taman Balekambang, Pembangunan Museum of Culture & Technology, Pembangunan Islamic Center, dan Pembangunan Sentra IKM Mebel Gilingan.

Selanjutnya, ada program revitalisasi TSTJ yang kini dikenal dengan Solo Safari, PLTSA Putri Cempo, Rel Layang Joglo, Selter Kuliner Manahan, revitalisasi Pasar Jongke, GOR Indoor Manahan, Solo Technopark, Lokananta, Pura Mangkunegaran, penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo, dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Mantan Wali Kota Solo itu menilai program pembangunan di era Gibran tersebut tidak bisa disebut skala prioritas.

Itu karena tidak tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Ganjar-Mahfud Disebut Miliki Beban Paling Sedikit Dibanding dengan Paslon Lain

"17 skala prioritas yang dibuat Wali Kota itu semua menggunakan APBN dan CSR kok. Masjid skala prioritas dari mana wong uangnya dari luar negeri," ucap dia di Jakarta, Rabu (29/11/2023) dikutip dari Youtube Kompas.com.

"Kalau yang namanya skala prioritas itu adalah buah pikiran wali kota sendiri dituangkan dalam RPJMD lantas dibahas dengan menggunakan KUA PPAS jadi yang namanya Perda APBD itu baru skala prioritas. Jadi rakyat jangan dibohongi,".

"Jadi wali kota wis (sudah) bohongi kok. Karena saya pernah jadi wali kota. Yang namanya skala prioritas ki opo toh? Yang menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah Kota Surakarta," imbuhnya.

Kritik yang disampaikan FX Rudy pun mendapat respons dari Gibran.

Gibran tidak ingin memperdebatkan kelayakan programnya tersebut disebut prioritas.

Baca juga: Rencana Agenda Kunjungan SBY : Naik Bus dari Cikeas, Kunjungi Semarang, Sragen dan Kediri

Menurutnya, yang paling penting adalah program ini bermanfaat bagi masyarakat

"Ya terimakasih untuk Pak Rudy untuk masukannya," ucap dia di Balai Kota Solo, Kamis (30/11/2023).

"Yang penting semua pembangunan dan program bermanfaat untuk warga," tambahnya.

RPJMD Kota Solo tahun 2021 - 2026 tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Solo Nomor 6 Tahun 2021.

Di dalamnya menyebut, ada sejumlah proyek pengembangan yang masuk dalam dokumen rencana idnuk Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Ada setidaknya 10 proyek potensial KPBU yang akan diseleksi lebih lanjut dalam keterangan di RPJMD tersebut.

Pengembangan kawasan TSTJ dan Revitalisasi Pasar Jongke menjadi dua dari 10 proyek tersebut. 

Pengembangan kawasan TSTJ, misalnya.

Baca juga: Sama-sama Tak Terjun Temui Konstituen, Prabowo-Gibran Jalankan Kampanye Perdana dengan Cara Ini!

Dikutip dari laman Pemkot Solo, proyek pengembangan TSTJ merupakan bentuk kerja sama operasi antara Perumda TSTJ dengan Taman Safari Indonesia Group.

Adapun pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Gilingan Solo dilakukan dengan bantuan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) yang lebih dari Rp 300 miliar. 

RPJMD Kota Solo Tahun 2021- 2026 tersebut juga merinci proyek pengembangan yang masuk untuk mendukung KSP Borobudur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Kota Solo

Ada lebih kurang 10 proyek pemerintah Kota Solo yang masuk didalamnya, diantaranya : 

1. Pengendalian Banjir Sungai Pepe, Sungai Bengawan Solo,

2. Pembangunan Rusun MBR "Putri Cempo",

3. Pengembangan Sentra IKM,

4. Pengembangan Kawasan Wisata Balekambang,

5. Pengembangan ekonomi kreatif,

6. Pengembangan amenitas pariwisata berbasis homestay/desa wisata,

7. Pembangunan Viaduct Gilingan,

8. Pembangunan Jalan Tol Ruas Tol Solo-Yogya,

9. Kegiatan Pembangunan Rel Ganda Kereta Api,

10. PLTSa Solo.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved