Berita Solo
Molor 40 Hari, DPRD Solo Desak Proyek Pengerjaan di Jalan Jayawijaya Segera Rampung
Proyek di kawasan jalan Jayawijaya, Mojosongo, Solo jadi sorotan DPRD Solo. Itu lantaran ada beberapa yang belum jadi.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proyek pengerjaan di Jalan Jayawijaya, Mojosongo, Solo mengalami keterlambatan penyelesaian.
Sedianya proyek yang meliputi sejumlah penggarapan seperti drainase, pedestarian hingga penerangan jalan itu direncanakan selesai pada 17 Oktober 2023 lalu.
Namun sampai pada pekan pertama Desember 2023, sejumlah pengerjaan masih belum selesai, seperti pantauan TribunSolo.com, Minggu (3/12/2023).
Komisi III DPRD Solo pun juga sempat meninjau lokasi pada akhir November lalu dan menemukan sejumlah pengerjaan belum juga rampung.
"Proyek pengerjaan di Jalan Jayawijaya belum rampung. Jenis pekerjaannya ada drainase, ada kabel takting, ada pedestarian yang di selatan jalan dan ada lampu penerangan jalan 15 titik, dari perempatan ke Barat 200 meter, ke timur 5 meter," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, Minggu (3/12/2023).
Sukasno menjelaskan bahwa akibatnya perusahaan pemenang lelang pengerjaan proyek tersebut pun harus didenda sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditandatangani.
"Harusnya selesai pada 17 Oktober 2023. Ternyata sampai sekarang belum selesai, berarti denda," sambung Kasno.
Namun demikian, usai meninjau lokasi. Kasno menegaskan pihaknya tidak mengharapkan denda lantaran keterlambatan pengerjaan tetap berpengaruh pada aktivitas masyarakat.
"Kami tidak mengharapkan denda itu, tapi lebih bagus kalau selesai tepat waktu. Jadi bukan masalah dendanya itu, karena dengan molornya pekerjaan mengganggu aktivitas masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Fraksi PDIP Solo Tagih Janji Gibran, Soal Penyelesaian Proyek Pembangunan Masjid Sriwedari
Dalam tinjauan pada hari Rabu pekan ini, Kasno dan sejumlah anggota DPRD Solo menemukan ada ketidaksesuaian pengerjaan dengan Detail Engineering Design (DED).
Bahkan ketidaksesuaian itu bisa berimbas pada masyarakat.
"Kita temukan pekerjaan ada yang tidak sesuai dengan DED, termasuk lampu penerangan jalan tiangnya terpendam. Tapi ternyata tiangnya diangkat, dan di bawahnya ada rongga sehingga kabel-kabelnya membahayakan pejalan kaki," kata dia.
Oleh karena itu DPRD Solo disebut Kasno mendesak agar pengerjaan sejumlah proyek di jalan Jayawijaya harus sesuai dengan kesepakatan.
"Maka saya menegaskan ini harus diperbaiki atau dibongkar saja, kami Komisi III DPRD Solo ingin tiang itu dibongkar kalau tidak diperbaiki dengan sempurna. Karena menyangkut persoalan menyangkut keselamatan masyarakat," urainya.
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.