Pemilu 2024
Gibran Kritik Komputer SMK di Solo Kurang Modern, Respons Ganjar : Kelihatannya Siap Debat Ya
Adapun Gibran sebelumnya sempat menyentil soal fasilitas SMK di Solo yang menurutnya kurang modern.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons kritik yang disampaikan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka,
Adapun Gibran sebelumnya sempat menyentil soal fasilitas SMK di Solo yang menurutnya kurang modern.
Pernyataan itu disampaikan Gibran dalam sebuah dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Tangerang, Minggu lalu, karena pertanyaan seorang santriwati.
Baca juga: Beberapa Hari Masa Kampanye, Kini Gibran Diduga Sudah 2 Kali Langgar Aturan, Bawaslu Lakukan Kajian
Menanggapi kritik Gibran, Ganjar berterima kasih kepada Wali Kota Solo.
"Saya senang Beliau memberi catatan, jadi ini sangat bagus sekali buat saya. Kelihatan sekali kalau beliau pun siap debat begitu ya," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu selepas berkunjung ke Pasar Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).
"Jadi agak fitnah yang mengatakan beliau tidak siap debat. Beliau siap punya catatan," kata dia.
Memang beberapa hari belakangan beredar isu Gibran tak siap menghadapi debat Pilpres 2024.
Rumor itu mencuat gara-gara KPU RI berencana membuat format baru debat cawapres, yakni didampingi capres.
Baca juga: Deadline Pembangunan Pasar Krisak Makin Dekat, Bupati Jekek Terjun Langsung, Minta Dipercepat
Meski bakal jadi rival di Pilpres 2024, Ganjar tak ragu memuji sumbangsih Gibran dalam konsorsium yang dibuat bersama untuk meremajakan sejumlah fasilitas SMK di Surakarta.
"Kebetulan ketika konsorsium itu dibuat saya ikut bareng beliau. Saya dan Mas Gibran bareng untuk menyusun itu dan Beliau orang sangat kreatif. Hebat," ujar Ganjar.
"Jadi (Gibran merupakan) anak muda penuh dengan kreativitas gitu ya dan untuk bisa membantu siapa pun tanpa harus melihat soal kewenangan. Hebat," ucap dia.
Sebelumnya, dalam acara dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Gibran ditanya seorang santriwati yang mengeluhkan teknologi yang tersedia di pondok pesantren tak sesuai dengan perkembangan zaman.
Dia lantas menjelaskan riwayat kerjanya terkait hal ini di Solo yang dipimpinnya, dengan menyentil kewenangan Ganjar selaku gubernur saat itu.
"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tetapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri. Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate. Ini kita update semuanya," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Baca juga: Timnas Amin Sebut Makan Siang Gratis Anak Sekolah Tak Bisa Selesaikan Masalah Stunting di Indonesia
Dirinya juga menyinggung soal pembentukan konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar guna mengawal perbaikan SMK agar sejalan dengan perkembangan dunia industri.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.