Berita Sragen

Pencarian Nenek Asal Sragen yang Hanyut di Sungai Bengawan Solo : Tempuh 20,5 Km, Belum Ditemukan

Keberadaan Sulami yang dikabarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo belum ditemukan hingga hari kedua pencarian, Rabu (6/12/2023). 

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Basarnas Solo
Proses pencarian Sulami (68) warga Ngadirojo RT. 01/01, Desa, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen yang dikabarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Rabu (6/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Keberadaan Sulami yang dikabarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo belum ditemukan hingga hari kedua pencarian, Rabu (6/12/2023). 

Pencarian keberadaan warga Ngadirojo, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen pada hari kedua dimulai pukul 07.30 WIB. 

"3 perahu dari SAR MTA, Basarnas, MDMC diturunkan untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian sampai Banaran dengan jarak kurang lebih 3 kilometer," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Solo, Arif Sugiarto, Rabu (6/12/2023).

Pencarian keberadaan Sulami pada hari kedua diawali dengan perahu Basarnas yang mengangkut 4 personel melakukan pengeboran di lokasi dimana nenek 68 tahun tersebut tenggelam.

Itu dilakukan pada pukul 07.42 WIB.

Baca juga: Sebelum Hanyut di Bengawan Solo, Nenek Asal Sragen Sempat Lambaikan Tangan Minta Pertolongan

"Kemudian dilakukan penyisiran sampai Banaran apabila arus memungkinkan untuk naik kapal SAR MTA akan naik lagi ke lokasi kejadian," ucap dia.

Lalu, pukul 07.48 WIB, di Pos 2 dilakukan pencarian dan penyisiran dengan perahu yang membawa 5 personel.

Lanjut, pukul 08.02 WIB dua perahu dari Basarnas dan SAR MTA selesai pengeboran, namun hasilnya masih nihil.

Pada pukul 08.10 WIB, 2 kapal dari Basarnas dan SAR MTA penyisiran turun sampai Jembatan Banaran.

"Pada waktu yang sama perahu dari BPBD tiba di lokasi dari Pos 2 Jembatan Mantingan dilakukan pencarian namun hasilnya masih nihil," ungkap dia.

Baca juga: Kronologi Nenek Asal Sragen Hanyut di Bengawan Solo : Pulang Panen Cabai, Sedang Menyeberang Sungai

Dia mengatakan, pukul 08.45 WIB perahu dari MDMC melakukan penyisiran dari lokasi kejadian sampai ke Banaran.

Lalu, pukul  09.15 WIB dua perahu dari SAR MTA sudah sampai Banaran dan naik kembali ke Pos 1  dan pukul 09.20 WIB perahu dari Basarnas tiba di Pos 2 Jembatan Mantingan.

Pada pukul 09.50 WIB,  perahu dari SAR MTA tiba di lokasi kejadian setelah penyisiran dari LKP sampai Banaran dengan hasil perkembangan masih nihil lokasi bersih ada pusaran di sekitar bawah lokasi kejadian kurang lebih 1 kilometer.

"Pencarian terus dilakukan sampai pukul 12.30 WIB, namun hasilnya masih nihil, sehingga dilakukan istirahat," ucap dia.

Pada pukul 13.00 WIB, pencarian kembali dilakukan hingga sampai ke wilayab Mantingan, Ngawi Jawa Timur.

Baca juga: Hendak Beri Makan Ayam, Emak-emak di Sragen Kaget Ada Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter di Kandang 

Namun hingga pukul 17.00 WIB, pencarian dihentikan sementara dengan hasil belum ditemukan jasad korban.

"Tim relawan sudah mencari keberadaan korban hingga jembatan Mantingan dengan jarak tempuh 5,5 kilometer," kata dia.

Dia mengatakan, pihaknya telah menyisir daerag tersebut sebanyak 6 kali.

Selain itu, di pos dua, tim relawan di sana juga menyisir dari Jembatan Mantingan sampai ke Jembatan Gantung, Payak, Ngawi, Jawa Timur dengan jarak 15 kilometer.

"Total jarak yang sudah di tempuh ada kurang lebih 20,5 kilometer pada hari ke dua," ucap dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved