Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penangkapan Terduga Teroris di Solo Raya

Densus 88 Amankan Satu Terduga Teroris di Klaten & Geledah Rumah Kontrakan yang Dihuni

H (34), merupakan warga yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kamis (14/12/2023).

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Rumah kontrakan yang dihuni oleh terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten, Kamis (14/12/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tak hanya di Sragen, Solo, Sukoharjo dan Boyolali, Tim Densus 88 Antiteror juga menangkap seorang terduga pelaku teroris di Klaten.

H (34), warga yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu itu diamankan, Kamis (14/12/2023).

Tak ada yang bisa menyebutkan lokasi dan waktu penangkapan H.

Warga hanya mengetahui terjadi penggeledahan di sebuah rumah yang ada di timur lapangan sepak bola desa setempat.

Hadi Sulasno, warga RT 1 RW 1, juga diminta untuk menyaksikan langsung proses penggeledahan ini.

Penggeledahan itu dilakukan mulai pukul 13.00 WIB.

Selama sekitar 1 jam, ada 15 item yang diamankan, dimana kebanyakan buku yang diambil.

Baca juga: Kabupaten Klaten Raih Penghargaan IGA 2023 Lewat Inovasi Matur Dokter dan Rojolele Srinuk

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Masaran Sragen, Diamankan Saat Pagi-pagi Buta

Kemudian ada tiga flashdisk yang diamankan dari rumah yang di kontrak terduga pelaku.

"Tadi cuma buku-buku. 15 buku juga ada. Terus sama flashdisk. Flashdisk ada 3. Senjata apapun tidak ada," kata Sulasno.

Dia pun tak mengetahui secara pasti salah satu warga pendatang itu ditangkap di mana.

Karena saat diajak polisi, dia hanya diminta untuk untuk menyaksikan penggeledahan rumah tersebut.

Polisi pun menyebut jika penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti terkait dengan teroris.

"Saat diundang, Tadi saya tanya. Kenapa pak? Narkoba pak? Bukan, teroris," ungkapnya.

Dia menyebut, H merupakan sosok warga yang tertutup.

Selama 6 bulan tinggal di rumah kontrakan itu, jangankan bertegur sapa, melihatnya pun belum pernah.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved