Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Penjelasan Mantan Camat Jaten Karanganyar soal Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilpres 2024

Mantan camat Jaten, TH angkat bicara perihal kasus dugaan pelanggaran netralitas aparatus sipil negara (ASN) yang dilaporkan ke Bawaslu Karanganyar.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Ilustrasi Kantor Bawaslu Karanganyar 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mantan camat Jaten, TH angkat bicara perihal kasus dugaan pelanggaran netralitas aparatus sipil negara (ASN) yang dilaporkan ke Bawaslu Karanganyar.

Pelaporan terhadapnya bermula saat tersebarnya pesan yang dikirimkan TH dalam grup WhatsApp Kepala Dusun se-Kecamatan Jaten.

Dalam pesan yang tersebar itu, TH diduga menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon yang berkontestasi di Pilpres 2024. 

Berikut isi pesan WA TH yang tersebar luar : 

Tapi untuk presiden 2024 saya tetap berada di barisan bapak Presiden Joko Widodo ....prabowo gibran
...ini adalah pilihan hidup saya dan siap dng resiko jabatan

Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Mantan Camat Jaten, Bawaslu Karanganyar Panggil Pelapor

TH mengatakan pesan tersebut tidak lengkap. 

Dirinya menilai tidak ada ajakan untuk memilih salah satu capres-cawapres peserta Pemilu 2024 dalam pesan yang dikirimkannya dalam grup WA itu.

"Tidak ada kata-kata dalam pesan WhatsApp saya untuk mengajak mereka untuk memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming," kata Teguh, Kamis (14/12/2023).

Berikut isi pesan lengkap yang diduga dikirimkan TH dalam grup WA Kepala Dusun se-Kecamatan Jaten

Beliau Jenderal Herman yg dipeluk pak Prabowo adalah penasehat jenderal Prabowo, beliau jabat Ketua Dewan Penasehat Giribangun Indonesia Maju dan saya Sekretaris jenderal ....hidup memang harus memilih yg terbaik ...dan saya memilih di Giribangun Indonesia Maju untuk membangun kemuliaan dan kehormatan alm Jendral Soeharto mantan presiden RI ke 2....saya ijin pamit dari pekerjaan camat Jaten krn hari ini saya dimutasi bekerja di tempat lain....bisa saja krn alasan perbedaan pilihan dan saya sdh siap dimanapun bekerja....terima kasih atas kerjasama yg baik selama ini, semoga bapak2 dan ibu2 kadus selalu sehat sukses bahagia dan hidup mulia dalam lindungan kasih dan sayang Allah SWT

Tapi untuk presiden 2024 saya tetap berada di barisan bapak Presiden Joko Widodo ....prabowo gibran
...ini adalah pilihan hidup saya dan siap dng resiko jabatan

Saya berharap kita tetap rukun dan bersaudara walau beda pilihan...jaya untuk desa2 di Jaten....sehat sukses dan berbudaya

Baca juga: Pelaporan Mantan Camat Jaten ke Bawaslu Karanganyar : Bermula Pesan WA Dugaan Dukungan Pilpres 2024

TH mengatakan pesan itu dikirimkannya ke dalam grup tersebut untuk berpamitan kepada para perangkat dusun yang ada di sana. 

Itu karena dirinya dimutasi dari Camat Jaten menjadi bagian dari salah satu Dinas Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

"Saya pamitan di grup Kadus, saya pamitan, saya munculkan video pak Prabowo, saya muncul foto saya dengan pak Ganjar, dan menuliskan bahwa sekalipun saya baik dengan semuanya," kata dia.

"Saya posting foto saya dengan Prabowo dan Ganjar, tapi di dalam grup itu, saya sampaikan presiden 2024, saya tetap berada di barisan bapak Joko Widodo, Prabowo-Gibran, namun saya tidak meminta mereka untuk memiliki paslon Prabowo - Gibran," tambahnya.

Ia menjelaskan penyataan dia yang berada di barisan Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo-Gibran merupakan statemen  pribadinya.

Menurutnya, itu hak pilihnya menyatakan pilihannya.

"Secara pribadi saya lebih menyatakan diri saya ikut Pak Jokowi," ungkap dia.

Baca juga: Mantan Camat Jaten Dilaporkan Bawaslu Karanganyar, Diduga Langgar Kode Etik ASN

TH mengatakan dirinya tidak menggunakan kata-kata ajakan untuk memilih salah satu pasangan calon. 

"Tak ada, kata-kata saya meminta kadus untuk memilih. Malah saya meminta untuk walau berbeda pilihan, tetap bersaudara," ungkap dia.

"Saya sudah tanya ke acara resmi Bawaslu apabila ada sebuah kampanye, pertemuan tertutup, apakah ASN boleh hadir?
Boleh hadir dengan mendengarkan visi misinya,".

"Misal saya datang dan hadir ke acara kampanye Prabowo Gibran dengan tidak mengenakan atribut dan hanya mendengar visi misinya," pungkasnya .

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved