Jelang Libur Nataru, Harga Bahan Pokok Pangan di Sukoharjo Naik, Permintaan Turun

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Jelang libur natal dan tahun baru (nataru), permintaan konsumen bahan pokok pangan di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan. 

Salah satunya di Pasar Grogol, Sukoharjo. Di mana para pedagang mengalami sepinya pembeli di ujung akhir tahun 2023.

Disinyalir penurunan permintaan konsumen itu diakibatkan harga bahan pangan mengalami kenaikan sejak bulan Oktober 2023 lalu. 

Baca juga: Geger PPATK Temukan Indikasi Dana Kampanye Berasal dari Sumber Ilegal, Bawaslu Masih Pelajari Temuan

Salah satu pedagang kelontong di Pasar Grogol, Alfian (36) mengeluh sepinya konsumen, dikarenakan harga pangan terus mengalami kenaikan. 

"Permintaan konsumennya ya turun lah, kan semua naik terus ini. Jadi jualnya agak susah," ucap Alfian, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Polresta Solo Gelar Operasi Skala Besar di Belasan Titik, 182 Unit Kendaraan Diamankan

Ia membeberkan, salah satunya yang naik yakni gula pasir yang saat ini tembus Rp 16.500 Kg dari sebelumnya seharga Rp 15.000.

Sedangkan untuk beras, Alfian menyebut ada beberapa macam beras dengan harga yang berbeda-beda. 

"Beras yang murah itu jenisnya beras lokal Sukoharjo merek Raja Rp 13.500 Kg, dari sebelumnya Rp 9.000 - 10.000 kg, " paparnya. 

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Cerita Awal Mula Insiden Hilangnya 70 Baliho, Terjadi di Banten

Selain beras dan gula pasir, harga komoditas pangan seperti tepung gandum, dan mi kering juga naik. Hanya saja tidak terlalu tinggi, tepung terigu kemasan juga rata rata naik Rp500 per kilogram. 

"Sedangkan, untuk bahan pangan lain saat ini masih relatif stabil," tambahnya.

Alfian menuturkan, kenaikan harga pangan ini terjadi menyeluruh di pasaran. Ia sendiri mengalami penurunan omzet yang cukup banyak.

Baca juga: Brebes Diguncang Gempa, PLN Gerak Cepat Amankan Kelistrikan Warga dan Beri Bantuan Sembako

(*)