Berita Karanganyar
Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Karanganyar, Bawaslu Panggil Mantan Camat Jaten, Buat Klarifikasi
Bawaslu Karanganyar memanggil mantan Camat Jaten berinisial TH ke Kantor Bawaslu Karanganyar, Senin (18/12/2023).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bawaslu Karanganyar memanggil mantan Camat Jaten berinisial TH ke Kantor Bawaslu Karanganyar, Senin (18/12/2023).
TH dipanggil untuk dimintai keterangan terkait laporan dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) di Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwaningsih mengatakan panggilan tersebut dipenuh TH.
"Intinya terlapor sudah datang memenuhi undangan kami," kata Nuning, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Mantan Camat Jaten, Bawaslu Karanganyar Panggil Pelapor
Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran, Eks Camat Jaten Akui Siap Dipanggil Bawaslu Karanganyar
Nuning mengatakan materi yang ada dalam pertemuan dengan TH yaitu memeriksa dan meminta klarifikasi terkait postingan di grup WhatsApp Kadus se-Kecamatan Jaten.
Selain itu, pertemuan tersebut juga dihadiri para saksi yaitu Kepala Dusun Jumog dan Ngringo.
"Setelah pemeriksaan kita akan pleno secepat mungkin," ungkap dia.
"Kita tidak bisa memberikan sanksi atau memvonis namun patut diduga," pungkasnya.
Penjelasan Camat Jaten
Sebelumnya, mantan Camat Jaten, TH angkat bicara perihal kasus dugaan pelanggaran netralitas aparatus sipil negara (ASN) yang dilaporkan ke Bawaslu Karanganyar.
Pelaporan terhadapnya bermula saat tersebarnya pesan yang dikirimkan TH dalam grup WhatsApp Kepala Dusun se-Kecamatan Jaten.
Dalam pesan yang tersebar itu, TH diduga menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon yang berkontestasi di Pilpres 2024.
Berikut isi pesan WA TH yang tersebar luar :
Tapi untuk presiden 2024 saya tetap berada di barisan bapak Presiden Joko Widodo ....prabowo gibran
...ini adalah pilihan hidup saya dan siap dng resiko jabatan
Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Mantan Camat Jaten, Bawaslu Karanganyar Panggil Pelapor
TH mengatakan pesan tersebut tidak lengkap.
Dirinya menilai tidak ada ajakan untuk memilih salah satu capres-cawapres peserta Pemilu 2024 dalam pesan yang dikirimkannya dalam grup WA itu.
"Tidak ada kata-kata dalam pesan WhatsApp saya untuk mengajak mereka untuk memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming," kata Teguh, Kamis (14/12/2023).
Berikut isi pesan lengkap yang diduga dikirimkan TH dalam grup WA Kepala Dusun se-Kecamatan Jaten :
Beliau Jenderal Herman yg dipeluk pak Prabowo adalah penasehat jenderal Prabowo, beliau jabat Ketua Dewan Penasehat Giribangun Indonesia Maju dan saya Sekretaris jenderal ....hidup memang harus memilih yg terbaik ...dan saya memilih di Giribangun Indonesia Maju untuk membangun kemuliaan dan kehormatan alm Jendral Soeharto mantan presiden RI ke 2....saya ijin pamit dari pekerjaan camat Jaten krn hari ini saya dimutasi bekerja di tempat lain....bisa saja krn alasan perbedaan pilihan dan saya sdh siap dimanapun bekerja....terima kasih atas kerjasama yg baik selama ini, semoga bapak2 dan ibu2 kadus selalu sehat sukses bahagia dan hidup mulia dalam lindungan kasih dan sayang Allah SWT
Tapi untuk presiden 2024 saya tetap berada di barisan bapak Presiden Joko Widodo ....prabowo gibran
...ini adalah pilihan hidup saya dan siap dng resiko jabatan
Saya berharap kita tetap rukun dan bersaudara walau beda pilihan...jaya untuk desa2 di Jaten....sehat sukses dan berbudaya
Baca juga: Pelaporan Mantan Camat Jaten ke Bawaslu Karanganyar : Bermula Pesan WA Dugaan Dukungan Pilpres 2024
TH mengatakan pesan itu dikirimkannya ke dalam grup tersebut untuk berpamitan kepada para perangkat dusun yang ada di sana.
Itu karena dirinya dimutasi dari Camat Jaten menjadi bagian dari salah satu Dinas Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
"Saya pamitan di grup Kadus, saya pamitan, saya munculkan video pak Prabowo, saya muncul foto saya dengan pak Ganjar, dan menuliskan bahwa sekalipun saya baik dengan semuanya," kata dia.
"Saya posting foto saya dengan Prabowo dan Ganjar, tapi di dalam grup itu, saya sampaikan presiden 2024, saya tetap berada di barisan bapak Joko Widodo, Prabowo-Gibran, namun saya tidak meminta mereka untuk memiliki paslon Prabowo - Gibran," tambahnya.
Ia menjelaskan penyataan dia yang berada di barisan Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo-Gibran merupakan statemen pribadinya.
Menurutnya, itu hak pilihnya menyatakan pilihannya.
"Secara pribadi saya lebih menyatakan diri saya ikut Pak Jokowi," ungkap dia.
Baca juga: Mantan Camat Jaten Dilaporkan Bawaslu Karanganyar, Diduga Langgar Kode Etik ASN
TH mengatakan dirinya tidak menggunakan kata-kata ajakan untuk memilih salah satu pasangan calon.
"Tak ada, kata-kata saya meminta kadus untuk memilih. Malah saya meminta untuk walau berbeda pilihan, tetap bersaudara," ungkap dia.
"Saya sudah tanya ke acara resmi Bawaslu apabila ada sebuah kampanye, pertemuan tertutup, apakah ASN boleh hadir?
Boleh hadir dengan mendengarkan visi misinya,".
"Misal saya datang dan hadir ke acara kampanye Prabowo Gibran dengan tidak mengenakan atribut dan hanya mendengar visi misinya," pungkasnya .
(*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.