Pemilu 2024

Mengenal Carbon Capture and Strorage, Proses Selamatkan Bumi Dari Perubahan Iklim

Dalam debat cawapres 2024, mucul istilah karbon capture and storage (CCS). lalu apa arti, maksud, dan manfaatnya?

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
Unsplash/Chris LeBoutillier
Ilustrasi - Penjelasan mengenai karbon capture and storage. 

TRIBUNSOLO.COM - Debat Cawapres 2023 muncul istilah karbon capture and storage (CCS) yang dipertanyakan oleh cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres 03 Mahfud MD, sebenarnya apa artinya?

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini.

Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan proses industri lainnya.

CO2 adalah senyawa kimia yang terbentuk dari pembakaran minyak bumi, gas alam, batu bara, biomassa, dan bahan karbon lainnya.

CO2 juga merupakan produk sampingan dari fermentasi dan respirasi hewan, dan digunakan oleh tanaman dalam fotosintesis untuk membuat karbohidrat.

Akumulasi CO2 di atmosfer bumi menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang terkait.

Sekitar sepertiga hingga setengah dari CO2 yang dilepaskan ke atmosfer oleh kegiatan manusia diserap oleh lautan bumi, sebuah proses yang mengakibatkan asidifikasi lautan yang terus-menerus.

Untuk mengurangi dampak negatif dari emisi CO2, salah satu solusi yang ditawarkan adalah karbon capture storage (CCS), yaitu proses untuk menangkap CO2 dari sumber emisi industri dan pembangkit listrik dan memindahkannya ke lokasi di mana CO2 dapat disimpan tanpa masuk ke atmosfer.

Karbon capture storage adalah proses tiga tahap, yaitu penangkapan, pengangkutan, dan penyimpanan, yang dirancang untuk mengurangi jumlah CO2 yang dilepaskan ke atmosfer bumi dengan memisahkannya dari emisi sebelum dapat dibuang.

CO2 yang ditangkap dikompresi sebelum diangkut.

Proses serupa yang disebut karbon capture utilization and storage (CCUS) mengubah sebagian dari karbon yang ditangkap menjadi beton, batuan karbonat, plastik, dan biofuel sebelum menyimpan sisanya.

Baca juga: Pengamat Politik Puji Kejelian Gibran Pakai Istilah Asing untuk Kuliti Cak Imin dan Mahfud MD

Penangkapan CO2

Jalur utama yang digunakan untuk mengekstrak dan memulihkan CO2 dari emisi fasilitas adalah pasca pembakaran, pra pembakaran, pembakaran oksigen, dan penangkapan udara langsung.

Penangkapan pasca pembakaran menggunakan pelarut (seperti monoetanolamin, amonia, dan potas) untuk memisahkan CO2 dari gas buang setelah bahan bakar terbakar.

Untuk melakukan ini, proses pembakaran fasilitas dipasang dengan peralatan pengendalian polusi yang menghilangkan CO2 secara selektif melalui penyerapan menggunakan pelarut berbasis amina, penyerapan (di mana molekul gas ditarik ke arah permukaan yang bersentuhan dengannya), pendinginan, distilasi, atau melewati gas melalui membran.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved