Pemilu 2024
Anies Jelaskan Maksud Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Setara Jakarta : Bukan Membuat dari Nol
Anies Baswedan menjelaskan, yang dimaksud membangun puluhan kota itu yakni bukan membangun dari nol.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengklarifikasi maksud pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengenai janji bakal membangun 40 kota setara Jakarta jika memenangkan Pemilu 2024.
Cak Imin menyebut salah satu programnya yakni ingin membangun 40 kota setara Jakarta dalam debat cawaapres pada Jumat (22/12/2023) malam lalu.
Anies Baswedan menjelaskan, yang dimaksud membangun puluhan kota itu yakni bukan membangun dari nol.
Baca juga: Diremehkan karena Jadi Cawapres di Usia 36 Tahun, Gibran Akui Telat Terjun ke Dunia Politik
Namun, memajukan kota-kota yang sudah ada agar bisa setara dengan Jakarta.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut hal itu perlu dilakukan untuk mengurangi ketimpangan di Tanah Air.
"Kami memiliki data tentang PDRB (produk domestik regional bruto) tiap-tiap kota se-Indonesia dan menemukan ketimpangan," kata Anies saat Diskusi dan Kalibrasi Bersama Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (24/12).
Dari paparan Anies Baswedan, Jakarta saat ini menjadi kota yang memiliki PDRB paling tinggi.
Sedangkan kota-kota lainnya lebih kecil.
Baca juga: Respons Anies Dilaporkan ke Polisi karena Akronim AMIN : Kok Baru Sekarang Dipermasalahkan?
Terlebih untuk wilayah yang berlokasi semakin jauh dari Ibu Kota, seperti di kawasan timur Indonesia.
Melihat fenomena ini, Anies dan Cak Imin menyiapkan strategi dengan meningkatkan kota-kota yang sekarang sudah ada menjadi kota yang mempunyai kemampuan dan kegiatan ekonomi lebih tinggi.
"Di situlah dibangun, apa? Fasilitasnya, transportasi umum, infrastruktur kegiatan usaha," ujar Anies Baswedan yang didampingi Cak Imin pada acara itu.
Anies Baswedan menyebut nantinya 40 kota tersebut menjadi ‘naik kelas’.
Dia memberi contoh di Jawa Tengah misalnya.
Baca juga: Gus Yahya Berkelakar Cak Imin Tak Akan Menang Pilpres, Cawapres Anies : Kita Buktikan Nanti
Selama ini kota yang paling besar adalah Kota Semarang, sehingga kota-kota lainnya juga perlu dinaikkan levelnya.
"Mana yang perlu ditingkatkan? Misalnya, Purwokerto, Cilacap, Tegal, Pekalongan. Demikian juga di Sulawesi Selatan, dan lainnya," ucap capres yang diusung Koalisi Perubahan tersebut, dikutip dari tayangan VOD KompasTV.
Anies menegaskan program pembangunan kota tersebut bukan membangun dari nol, tetapi mengembangkan kota-kota yang sudah ada agar menjadi besar dan mampu menggerakkan perekonomian di sekitarnya.
"Bukan membuat dari lahan baru, dari nol," imbuh dia.
Selain itu, menurutnya urbanisasi adalah fenomena yang tidak bisa dicegah dan ke depan diprediksi akan semakin masif, yakni perpindahan penduduk desa ke kota besar.
"Yang bisa dicegah, jangan sampai Jakartanisasi. Kalau kota-kota sekitar tumbuh berkembang, urbanisasi akan datang ke sana. Tidak harus pindah ke Jawa atau ke Jakarta," ungkap Anies.
"Dan itu ada studinya. Dengan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Dengan mendorong transportasi umum, distribusi air bersih, dan pengelolaan sampahnya. Supaya tidak mengulangi masalah di Jakarta.”
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.