Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

TPN Ganjar-Mahfud Tuding Polisi Terlibat Kondisikan Sampel Survei, Mabes Polri Bantah Tegas

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima menuding polisi berperan dalam mengkondisikan sampel atau respoonden yang akan diwawancara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (28/12/2022). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD (TPN Ganjar-Mahfud) menuding aparat kepolisian terlibat pada survei capres di Pemilu 2024.

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima menuding polisi berperan dalam mengkondisikan sampel atau respoonden yang akan diwawancara.

Dia menyebut lewat pengkondisian para responden, maka jawaban yang akan mempengaruhi angka keterpilihan atau elektabilitas bisa dipersiapkan.

Baca juga: Massa Partai Buruh Demo di Kantor Bawaslu RI, Protes Ada Caleg Dicoret dari DCT

Melihat kondisi saat ini, Aria menolak narasi Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran yang nyaring digaungkan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Politikus PDIP itu melanjutkan, lembaga survei harus izin terlebih dulu ke pihak kepolisian sebelum melakukan survei di daerah tertentu.

Dari temuan Aria Bima, jarak waktu izin sampai ke proses wawancara selama 10 hari.

Bahkan dia mengklaim polisi juga sudah mengetahui alamat warga yang akan disurvei.

"Lembaga survei kalau mau nyebar kuesioner harus izin Kapolres. Kapolres ke Babinkantibmas. Waktu dapat izin 10 hari. Tempat sampelnya yang di mana harus menurunkan kuesioner sudah diketahui," kata Aria di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024), dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: TKD Prabowo-Gibran Laporkan Bawaslu Buntut Pencopotan Spanduk Prabowo-Gibran di Welcome to Batam

Selama 10 hari itu, ia menyebut adanya persiapan atau prakondisi terhadap warga yang akan disurvei.

Prakondisi itu yang membuat hasil survei berapapun angkanya bisa dipersiapkan.

"Dari izin sampai turun ini 10 hari. Nah 10 hari ini sudah ada penggarapan. Kami bukan tidak percaya metodologinya, bukan tidak percaya proses untuk menentukan sampelnya."

"Tapi prakondisi menurunkan kuesioner di tempat pengambilan sampel ini membutuhkan izin waktu 10 hari."

"Ini selesai hasilnya, mau berapapun bisa dipersiapkan," kata Aria.

Baca juga: Simpatisan Ganjar-Mahfud Boyolali yang Opname Bertambah, Alami Pendarahan di Mata

Melihat situasi pengkondisian itu, Aria menyebut elektabilitas sesungguhnya di masyarakat tidak sama dengan hasil survei.

Dia menyimpulkan, survei yang sampelnya sudah dikondisikan dan hasilnya dapat ditentukan, maka akan membentuk opini publik tentang akan ada pasangan yang menang dengan suara 50 persen plus dan Pilpres berlangsung satu putaran.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved