Pemilu 2024

Airlangga Hartarto Beri Sinyal Kuat Presiden Jokowi Dukung Prabowo-Gibran : Sudah Jelas

Adapun sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran sebelumnya disampaikan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WartaKota/Yulianto
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto memberikan sambutan didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada acara Tasyakuran HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan kode keras jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Airlangga Hartarto juga mendukung pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai terang-terangan mendukung Capres-Cawapres nomor urut 2.

Menurut Ketum Golkar, sikap Presiden Jokowi memang sudah jelas.

Baca juga: Komisi I DPR RI Skakmat Cak Imin soal Pembelian Alutsista : Dulu Ikut Beri Persetujuan

"Ya kan sudah jelas," kata Airlangga usai rapat intern di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (5/1/2024).

Airlangga pun enggan memberikan penjelasannya soal sikap Presiden Jokowi tersebut.

Dia menyebut Jokowi sudah jelas mendukung Prabowo-Gibran sehingga kodenya tak perlu diterjemahkan lagi.

"Jelas kan, ga usah diterjemahkan," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Istana Presiden melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi fokus bekerja memastikan program program berjalan dengan semestinya.

Baca juga: TKN Latih Prabowo agar Lebih Tenang Hadapi Debat Ketiga

Ari menyampaikan hal itu merespon pernyataan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid yang menyebut Presiden mulai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran.

"Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi tetap fokus bekerja untuk memimpin pemerintahan dan memastikan pelaksanaan program-program strategis Kabinet Indonesia Maju betul-betul "delivered" dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Ari, Kamis (4/1/2023).

Ia mengaku agenda Presiden Jokowi sangat padat mulai dari memimpin rapa kabinet, kunjungan kerja, hingga blusukan.

Hal itu kata dia menunjukkan bahwa agenda pemerintahan tetap berjalan di tengah suasana Pemilu 2024.

Baca juga: Dua Panelis dari Unhan Terafiliasi Prabowo, TPN: Mudah-Mudahan Tidak Bocor

"Menghadiri berbagai acara, menerima tamu dari berbagai kalangan, melakukan kunjungan ke luar negeri untuk pertemuan bilateral dan multilateral, sampai dengan blusukan/kunker ke berbagai daerah. Itu artinya, agenda kerja pemerintahan terus berjalan dipimpin langsung oleh Presiden," katanya.

Adapun sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran sebelumnya disampaikan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Nusron Wahid menilai Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sedang panik dengan terus menerus menyerang paslon nomor urut 2.

Kepanikan tersebut lantaran Presiden Jokowi sudah terang terangan mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ada Kepala Desa, 3 Orang jadi Tersangka Kasus Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

"Selama ini (PDI-P) jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ya ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung. Ungkapan orang yang lagi panik. Ya enggak apa-apa dia sampaikan seperti itu," tuturnya.

Pernyataan Nusron tersebut menjawab sindiran Hasto yang menyebut Prabowo tidak bisa blusukan seperti yang dilakukan Ganjar dan Jokowi.

Nusron menuturkan, ucapan Hasto tersebut tidak konsisten.

Awalnya ia menyebut gaya kampanye blusukan disebut hanya milik PDIP. Kali ini, Hasto justru menyebut yang bisa blusukan hanya Presiden Jokowi dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

"Dulu kan ngomong gitu kan Pak Hasto. Sekrang udah meningkat, bahwa blusukan itu yang bisa blusukan hanya Pak Jokowi dan Mas Ganjar," katanya.

Ia menyampaikan setiap manusia mempunyai karakteristik masing-masing dalam menyapa masyarakat di desa. Menurutnya, semua orang berhak untuk blusukan menyerap aspirasi warga.

"Pak Jokowi blusukan alhamdulillah. Pak Ganjar blusukan alhamdulillah. Pak Prabowo juga blusukan alhamdulillah. Mas Gibran apalagi, mengikuti jejak bapaknya blusukan ke mana-mana. Ya kalau kita ngga blusukan ngga dengarkan aspirasi masyarakat, kita dapat informasi dari mana," ucapnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved