Pemilu 2024
Soal Isu Serangan Bansos untuk Teken Kontrak Pilih Paslon 02, Gibran: Enggak Ada
Gibran menepis isu yang muncul di media sosial. Itu terkait Paslon 02 yang mewajibkan untuk meneken kontrak agar dapat bansos.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dapat info saat ini serangan bantuan sosial (bansos) dari pasangan calon (paslon) nomor urut dua sudah masuk ke RT-RT di wilayah Ibukota Jakarta.
Warga cuma dikasih beras 5 kg dan minyak goreng 2 liter.
Sebelumnya warga yang cuma menerima 5 kg dan minyak goreng 2 liter itu harus mengisi form dan “teken kontrak” dengan tanda tangan untuk memenangkan paslon nomor urut dua.
Bagaimana respons warga?
Warga sudah pintar.
Banyak yang menerima bansos itu tapi tidak akan mencoblos paslon nomor urut dua karena mereka tahu apa yang dilakukan merupakan kecurangan dan mereka tahu cawapresnya melanggar konstitusi.
Ada juga warga yang tidak mau menerima karena dilarang oleh guru ngaji yang bilang bansos dari paslon nomor urut dua itu haram dan jangan pilih paslon nomor dua yang kasih barang haram.
Lalu bagaimana reaksi KPU dan Bawaslu?
Sampai saat ini, seperti kecurangan-kecurangan yang sudah banyak dilakukan paslon nomor urut dua, sejauh ini sampai hari ini KPU dan Bawaslu seperti tutup mata melihat kecurangan yang dilakukan paslon nomor urut dua!
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.