Razia Knalpot Brong di Sukoharjo, Sasar Anak Sekolah Pengendara Motor

Laporan Wartawan TribuSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Mengantisipasi adanya knalpot brong dilingkungan pelajar, satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo gelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah lokasi parkiran diluar sekolah. 

Sidak sekaligus razia itu digelar pada Jumat (5/1/2024) sekira pukul 15.00 WIB.

Razia knalpot dilakukan sore hari, sebab di waktu itu para pelajar telah selesai menjalankan pendidikannya. 

Kasat Lantas AKP Betty Nugroho menyebut penggunaan modifikasi knalpot yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan termasuk salah satu jenis pelanggaran.

"Knalpot brong menjadi salah satu yang dikeluhkan warga, selain melanggar aturan penggunaan knalpot yang mengeluarkan suara bising itu sangat mengganggu warga Sukoharjo," papar Betty, Jumat (5/1/2024).

Dalam razia ini, beberapa pelajar terjaring razia dan mendapatkan surat tilang oleh Satlantas Polres Sukoharjo.

Kemudian untuk sepeda motor yang memakai knalpot brong diamankan di Polres Sukoharjo. 

"Untuk sepeda motor yang sudah standar tetapi surat-suar tidak lengkap kami tilang, namun jika surat-surat lengkap tetapi menggunakan knalpot brong, kami amankan di Polres Sukoharjo," terangnya. 

Untuk syarat pengambilan sepeda motor, Betty menjelaskan para pelajar yang terjaring razia menggunakan knalpot brong, akan mengambil sepeda motornya, wajib membawa knalpot standar.

Hal itu sesuai dengan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 285 ayat (1) mengatur tentang persyaratan teknis dan laik jalan yang tidak memenuhi standar.

"Undang-undang itu berisikan tentang  aturan lalu lintas yang terbaru,  dengan sanksi denda atau tilang naik sekitar 10 kali lipat dengan kisaran Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta," imbuhnya.

Betty menambahkan, saat ini baru 2 sekolah dan nantinya akan  meningkatkan razia ke sekolah-sekolah, sesuai Perintah Kapolda Jawa Tengah. (*)