Viral Pemotor Beli Pertamax Boleh Tanpa Antre di SPBU, Pihak Pertamina Beri Penjelasan

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor yang diduga menyerobot antrean pengisian BBM di SPBU Pertamina, viral di media sosial.

Video yang beredar merupakan potongan video dari akun YouTube DC MOTOVLOG, diperlihatkan bahwa ada seorang pengguna motor sport berwarna merah, tampak melewati antrean panjang pengisian dan langsung ke barisan paling depan untuk mengisi BBM Pertamax.

Baca juga: Viral Karyawan Minimarket Dianiaya Konsumen karena Anak Terbentur Pintu, Begini Duduk Perkaranya

Pada momen tersebut tampak petugas di situ langsung mendahulukan pengguna motor merah tersebut dan mengisi dengan Pertamax.

Merespon kejadian tersebut kemudian muncul seorang bapak-bapak yang terlihat tidak terima pengguna motor merah itu mengisi BBM duluan dengan menyelak antrean.

Pengguna motor merah itu pun dengan santai mengatakan kalau mengisi BBM Pertamax, boleh didahulukan.

"Pak, saya orang Pertamina, pak. Kalau [mengisi] Pertamax itu boleh dipersilakan dulu," kata si pengguna motor merah.

"Kamu itu antre dari belakang," jawab si bapak dengan nada kesal.

"Pertamax, pak. Kalau antre itu Pertalite. Mau protes silakan. Saya orang Pertamina. Bapak kalau tidak mau antre, isi Pertamax," kata si pengguna motor merah diikuti sedikit tawa dari dirinya.

"Dari dulu aturannya begitu. Kalau bapak tidak mau antre, silakan isi Pertamax," lanjutnya.

Cekcok pun tak berlangsung lama. Si bapak memutuskan untuk kembali ke motornya dan pengendara motor merah itu akhirnya meninggalkan SPBU tersebut.

Baca juga: Viral, Video Senyum Terakhir Masinis KA Bandung Raya Sebelum Tabrakan Kereta Api di Cicalengka

Dilansir dari TribunNews, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, sebenarnya di SPBU disediakan red carpet atau jalur khusus untuk pengendara yang hendak mengisi produk BBM non subsidi.

Namun, dalam video yang viral tersebut, pengendara motor merah itu tidak mengisi di pulau pompa yang bukan red carpet.

"Terlihat dispenser masih paralel antara BBM subsidi (pertalite) dengan produk non subsidi, yaitu pertamax," kata Irto kepada Tribunnews, Sabtu (6/1/2024).