Sakit Gigi Tidak Harus Dicabut, Dokter RS JIH Solo Sarankan Jalani Perawatan Saluran Akar Gigi
Perawatan saluran akar gigi biasanya dilakukan pada pasien yang memiliki kondisi gigi yang sudah memiliki lubang besar.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Ternyata, ketika kita sedang mengalami sakit gigi, meski sudah berlubang besar sekalipun, tidak harus menjalani tindakan pencabutan gigi.
Solusinya, pasien bisa melakukan perawatan saluran akar gigi, yang bisa dilakukan di Rumah Sakit (RS) JIH Solo.
Lantas, apa itu perawatan saluran akar gigi ini?
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Pasang Implan Koklea bagi Pasien Tuli? Simak Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Dokter Spesialis Konservasi Gigi RS JIH Solo, drg. Vita Nirmala Ardanasari, Sp. KG mengatakan perawatan saluran akar gigi biasanya dilakukan pada pasien yang memiliki kondisi gigi yang sudah memiliki lubang besar.
Ia menjelaskan terdapat tiga bagian pada gigi, yang terdiri dari email, dentin, dan rumah saraf.
Jika lubang pada gigi masih berada di bagian email dan dentin, masih bisa dilakukan tindakan penambalan atau tumpatan gigi.
Namun, jika lubang gigi sudah mencapai saluran saraf gigi, maka perlu dilakukan tindakan perawatan saluran akar gigi.
“Perawatan saluran akar gigi ini dilakukan kalau lubangnya sudah besar, jadi tiap gigi terdiri dari tiga bagian, yakni email, dentin, dan rumah saraf,” katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/12/2023).
“Kalau masih di email itu ngilu, kalau makan ngilu, rasanya tidak nyaman, kalau sudah di dentin itu ngilunya kadang-kadang, kalau sudah sampai saluran saraf, berarti masuk pengawetan saluran akar, ini tidak bisa langsung ditambal,” jelasnya.
drg. Vita menjelaskan gigi berlubang besar bahkan dinding gigi tinggal separuh, dan sudah tidak merasakan sakit lagi, kondisi tersebut masih bisa dilakukan tindakan pengawetan.
Kemudian, bagi pasien yang mengalami patah gigi karena benturan atau kecelakaan, juga bisa dilakukan tindakan pengawetan.
Tindakan perawatan saluran akar gigi ini pun banyak dipilih pasien, karena dilakukan tanpa mencabut gigi.
“Sekarang eranya era pengawetan,” singkatnya.
“Pengawetan ini untuk menghindari pencabutan, memperpanjang usia gigi, mau yang bagaimanapun (kondisi gigi), masih bisa dipertahankan atau diawetkan, dihindari dari pencabutan,” jelasnya.
Ia menjelaskan apabila gigi berlubang besar, sudah bertahun-tahun tidak merasakan sakit, lalu setelah diperiksa ditemukan granuloma, lalu lama kelamaan akan muncul kista.
Kista tersebut biasanya akan menggerogoti tulang, meski begitu penanganannya cukup dilakukan pengawetan saja.
Lanjutnya, ada kondisi tertentu, yang mengharuskan pasien melakukan tindakan pencabutan gigi.
drg. Vita menyebut tindakan pencabutan gigi dilakukan kalau gigi mengalami infeksi.
"Masyarakat sekarang tidak mau kalau giginya hilang, kecuali kalau sudah ada infeksi harus dicabut," jelasnya.
Baca juga: Tak Bahaya, Begini Proses Tes BERA Bagi Anak yang Diduga Tuli di RS JIH Solo
Pada pasien hipertensi dan memiliki riwayat jantung, disarankan untuk tidak mencabut gigi.
Namun, pencabutan gigi bisa saja dilakukan dalam kondisi tersebut, apabila pasien mengalami kondisi tertentu.
"Kalau punya riwayat hipertensi atau jantung, kan tidak boleh dicopot, tapi lihat kasusnya dulu, kalau bersih tidak perlu dicopot, kalau giginya sudah sangat buruk, kotor ini harus diambil," terangnya.
"Kita lihat kasusnya dulu, kecuali mau operasi besar, ini layak dipertahankan, kalau vocal infeksi, yang memengaruhi penyembuhan operasinya ini, menang harus diambil, tapi kalau masih dipertahankan ya dipertahankan," pungkasnya. (*/adv)
Hotel Swiss-Bellin Saripetojo, RS JIH Solo dan Optik Pranoto Gelar Pemeriksaan Mata Gratis Bagi Anak |
![]() |
---|
Donor Darah Rumah Sakit JIH Solo: Setetes Darah, Sejuta Harapan! |
![]() |
---|
RS JIH Solo Gelar Safari Kebaikan di Solo Safari, Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Bisakah Karies pada Gigi Anak Disembuhkan? Simak Berikut Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo |
![]() |
---|
Ternyata Tak Sama, Dokter RS JIH Solo Jelaskan Perbedaan Karies Gigi dan Gigi Berlubang pada Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.