Manfaatkan Saluran Irigasi untuk Budidaya Ikan, Distanakan Sukoharjo Harap Dampak Positif Bagi Warga

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanakan) Sukoharjo memanfaatkan aliran irigasi untuk budidaya ikan di Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.

Pemanfaatan aliran irigasi sebagai tempat budidaya ikan itu diharapkan membawa berbagai dampak positif bagi warga sekitar.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno menyebut, budidaya ikan di aliran irigasi agar saluran air menjadi bersih dari sampah.

Selain menjadikan bersih, budidaya ikan di aliran irigasi ini guna memaksimalkan potensi sumber daya air di Kecamatan Gatak.

"Saat ini ada 25 unit keramba siap difungsikan untuk budidaya ikan, guna memaksimalkan sumber daya air di daerah Kecamatan Gatak," ucap Bagas, Sabtu (13/1/2024).

Alasan pemilihan aliran irigasi di Gatak, Bagas mengaku di daerah Kecamatan Gatak selalu tersedia air sepanjang tahun.

Baca juga: Tingkatkan Pemberdayaan Ultra Mikro, PNM Bentuk Klasterisasi Olahan Ikan di Pekalongan

Ia menyebut, aliran di Kecamatan Gatak ini cukup bersih.

Selain untuk mengairi sawah, juga berguna untuk budidaya ikan keramba.

"25 unit keramba ini masing-masing mempunyai ukuran lebar 1 meter, panjang 3 meter, tinggi 50 cm," paparnya.

Setiap unit keramba bisa untuk membudi daya 400 ekor ikan nila.

Direncanakan pekan depan akan ditebar benih ikan Nila oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Namun, juga saat ini telah tersebar beberapa benih untuk percobaan keramba di beberapa titik.

Ia berharap, Supaya program ini mendapat dukungan dan pendampingan dari pemerintah Desa Geneng.

“Ke depan akan kami dorong potensi lokal ini agar dioptimalkan. Karena irigasinya bisa untuk keramba dan pariwisata. Selain itu, konsumsi ikan meningkat dan bisa untuk menekan angka stunting,” tandasnya. (*)