Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

TKD Prabowo-Gibran Sebut Gibran Cuti Hingga 3 Hari Tak Ganggu Kinerja sebagai Wali Kota Solo

Dalam dua pekan terakhir, Gibran dikethaui mengambil cuti hingga 3 hari dalam sepekan.

|
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua TKD Prabowo-Gibran Solo Ardianto Kuswinarno 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mulai disoroti lantaran makin banyak meninggalkan pekerjaannya di Solo untuk mengikuti kegiatan kampanye.

Dalam dua pekan terakhir ia mengambil cuti hingga 3 hari dalam sepekan.

Mengenai hal ini, Ketua TKD Prabowo-Gibran Solo Ardianto Kuswinarno berpendapat kinerjanya tetap baik meski makin intens kampanye.

Baca juga: Beda Tafsir Aturan Cuti Kampanye, Gibran Cuti Hingga 3 Hari Seminggu Langgar Aturan?

“Mas Wali itu walaupun cuti menurut kami kinerjanya cukup bagus. Tidak ada kendala apa-apa itu,” ungkapnya yang juga politisi Partai Gerindra tersebut.

Menurutnya, berbagai kinerja telah sesuai dengan yang ditargetkan.

Fraksi PDIP Kota Solo yang menilai kinerjanya menurun menurutnya merupakan suatu yang keliru.

“Tetap sesuai apa yang dia targetkan. Selaku wali kota. Jadi tidak ada, itu salah pemahaman aja, salah penilaian aja,” jelasnya.

Baca juga: Gibran Makin Sering Cuti Kampanye, Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo Sebut Tugas Wali Kota Terbengkalai

Sedangkan mengenai Perwali yang banyak terbengkalai, menurutnya hal ini hanya masalah komunikasi saja.

“Kalau itu kan tinggal komunikasi. Bukan masalah keterlambatan,” terangnya.

Jika ada beberapa Perwali yang belum disahkan, menurutnya hanya perlu menjalin komunikasi dengan para pimpinan di DPRD.

“Kita selaku Ketua DPRD komunikasikan dulu dengan Mas Wali. Sangat tidak pas kalau mas wali kinerjanya turun,” jelasnya.

Fraksi PDIP Kota Solo juga berencana akan melaporkan cuti yang dianggap melebihi batas sesuai dengan aturan PP nomor 53 tahun 2023.

Ardianto justru menantang mereka untuk segera lapor.

“Saya menunggu aja. Kan dia baru mengumpulkan data-data. Kalau nanti sudah melaporkan baru nanti kita counter. Kita tunggu aja, berani nggak nanti lapor secara resmi ke Bawaslu. Kalau mereka hanya ngegas aja buat apa kita tanggapi,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved