Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Pedagang Daging Anjing di Solo Menjerit, Pasokan Seret Setelah Kasus Penangkapan di Kalikangkung
Pedagang olahan daging anjing di Solo resah. Mereka sudah kehabisan pemasok karena penangkapan oleh polisi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Koordinator Paguyuban Kuliner Guk-Guk Solo Bersatu, Agus Triyono menunjukkan tempat pemotongan daging anjing di rumahnya.
“Konsumennya masih tinggi. Ribuan itu. Kalau mau hitung ada 100-an lebih Soloraya,” jelasnya.
Setiap satu ekor anjing bisa menghasilkan 10 kg daging.
Per kg harga normal dijual Rp 38 ribu.
Ia pun memperkirakan sekarang jika ada yang jual akan dihargai tinggi.
“Kalau misalkan ada yang jual pasti harga tinggi. Harga normal per kg Rp 38 ribu. Misalkan ada pemasok Rp 50 ribu kalau ada,” tuturnya.
Meski begitu, menurutnya kini banyak yang ketakutan.
Beberapa yang masih menjual mungkin hanya satu dua ekor hasil tangkapan sendiri.
“Nggak berani semua. Sekarang tutup. Kalau ada yang buka bukan dari Gemolong. Mungkin cari sendiri. Sekitar kampung Wonogiri. Mereka jual satu dua,” jelasnya. (*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Penjualan Daging Anjing Jadi PR Kota Solo, Gibran Enggan Buat Larangan Lalui Perda Karena Hal Ini |
![]() |
---|
Gibran Tegaskan Surat Edaran Larang Jual Daging Anjing Terbit Gegara Desakan Warga Solo |
![]() |
---|
Penjual Daging Anjing di Solo Minta Bantuan Modal, Gibran Akui Bakal Tindaklanjuti |
![]() |
---|
Solusi Gibran untuk Pedagang Daging Anjing di Solo: Kasih Modal, Diminta Beralih ke Komoditas Lain |
![]() |
---|
Curhat Pedagang Olahan Daging Anjing di Solo Raya, Penghasilan Kini Seret Sampai Anak Di-bully |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.