Berita Sukoharjo

Warga Berebut Gunungan di Gedung Taman Budaya Suryani, Ambil Uang hingga Perabotan Rumah Tangga

Gedung Taman Budaya di Sukoharjo menjadi pusat perhatian warga. Ada gunungan yang dikirab di lokasi tersebut. Isinya uang hingga perabotan.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Potret Ratusan warga Sukoharjo tumplek blek di Gedung Taman Budaya Suryani Sukoharjo, Gayam, Sabtu (20/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gunungan di Gedung Taman Budaya Suryani Sukoharjo menjadi pusat perhatian warga. 

Ratusan orang yang datang rela berebut 12 gunungan yang dikirab itu. 

Sebanyak 12 gunungan yang ada itu menjadi simbol dari setiap kecamatan di Sukoharjo

Pantauan TribunSolo.com, acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. 

Setelah itu, warga mulai berebut Gunungan yang dibawa. 

Terlihat ada gunungan yang membawa berbagai jenis uang mulai dari pecahan Rp2000 hingga Rp100 Ribu. 

Spontan, warga memburu gunungan yang membawa uang tersebut. 

Seperti Siti Nur Hidayah (25) warga Desa Gayam yang datang untuk melihat kirab 12 gunungan.

Baca juga: Belum Dibuka untuk Umum, Taman Balekambang Akan Dipakai untuk Perayaan Hari Jadi Kota Solo ke-279

Dia datang ingin melihat langsung bangunan dari Taman Budaya Suryani Sukoharjo

"Sengaja datang, kebetulan rumah tidak terlalu jauh, datang sekira pukul 08.00 WIB sama adek," ucap Siti kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/1/2024).

Ia pun senang, karena adanya pesta berebut gunungan yang digelar Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

"Iya senang, sekali ini seperti pesta rakyat, gunungan yang disajikan juga bermacam-macam, ada uang, perabotan rumah tangga, buah-buahan dan lainnya," papar siti. 

Warga lainnya, Ida Rahayu (30) juga merasa senang adanya Gedungan Taman Budaya yang luas di Kabupaten Sukoharjo

"Saya lahir di Sukoharjo, dari sejak dahulu Kabupaten Sukoharjo memang tidak punya gedung ataupun tempat untuk mengeluarkan ekspresi bagi para seniman," terangnya. 

Menurutnya, para seniman di Sukoharjo juga harus ada tempat sendiri untuk mengenalkan Kabupaten Sukoharjo dari hasil karyanya. 

Selain Gedung ia juga memberikan apresiasi adanya perayaan rakyat yang mungkin tidak diselenggarakan 1 tahun sekali.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved