Jokowi Sebut Jalan Rusak di Jateng Tak Kunjung Beres, Gibran Sepakat : Cuma di Solo yang Halus

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Calon wakil presiden nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui jika banyak jalan di Jawa Tengah (Jateng) yang rusak.

Kondisi jalan rusak di beberapa wilayah Jateng itu kontras dengan Solo yang punya jalanan rata-rata mulus.

Gibran mengungkapkan hal itu saat berkampanye di Desa Watu Agung, Kecamatan Batu Retno, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Sekjen PBNU Gus Ipul Sindir Cak Imin yang Tak Pamit Maju jadi Cawapres, Minta Doa Restu-pun Enggan

Dalam momen itu, sejumlah warga menyampaikan berbagai permasalahan kepada Gibran.

Ada warga yang berteriak kepada Gibran dan mengeluhkan jalanan rusak.

"Jawa Tengah memang rusak kabeh (semua), tapi Solo halus. Iya nanti kita perbaiki ya,” ujar Gibran dalam keterangannya, Selasa.

Kemudian warga juga mengeluhkan masalah pertanian seperti pupuk dan Kartu Tani.

Baca juga: Ini Alasan Mahfud Md Akan Mundur dari Menko Polhukam: Leluasa Buka Data

Apabila memenangkan Pilpres 2024, Gibran berjanji bakal mengevaluasi Kartu Tani.

“Nanti Kartu Tani kami evaluasi kalau memang tidak bermanfaat untuk petani,” kata dia.

Selain itu, Gibran mengatakan dirinya dan capresnya, Prabowo Subianto sudah berjanji akan meneruskan program bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Prabowo-Gibran juga memastikan akan mengimplementasikan program makan siang dan susu gratis untuk siswa sekolah.

Target kemenangan di Wonogiri diakui Prabowo-Gibran sebagai pekerjaan berat.

Baca juga: Cawapres Mahfud MD Bakal Mundur dari Menko Polhukam, Bentuk Protes Keras dan Kritik Moral

Untuk mewujudkan kemenangan 02 di Wonogiri, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga suara dan datang ke TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Datang ke TPS coblos nomor berapa Bapak/Ibu? Nomor dua ya,” ujar Gibran.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah untuk meninjau perbaikan jalan di ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi, Selasa (23/1/2024).

Ruas ini merupakan jalan logistik dengan status jalan provinsi yang kini ditangani Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) susuai dengan program Instruksi Presiden Jalan Daerah 2023.

Baca juga: Kampanye Gibran di Wonogiri, Dapat Keluhan Soal Pertanian dan Bantuan Tak Tepat Sasaran 

Kepada wartawan, Jokowi menyebut ruas jalan ini merupakan tantangan yang paling berat.

Lantaran selama puluhan tahun belum kunjung selesai.

Padahal menurut Jokowi, pemerintah sudah berkali-kali menggelontorkan dana untuk mengaspal jalan itu.

"Pembangunan perbaikan jalan Solo-Purwodadi yang sudah bertahun-tahun tidak pernah beres-beres,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, pemerintah membangunnya dengan menggunakan rigid beton.

Baca juga: Beredar Rekaman Suara Ketum Nasdem Surya Paloh Marah-marah, Anies: Gunakan Kampanye yang Baik

"Kami membangun ini dengan biaya jauh lebih besar, Jalan Solo-Purwodadi memakai rigid beton. Biayanya besar dan kita harapkan ini lebih awet daripada kita aspal lagi," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi menyindir jalan rusak di Jawa Tengah setelah capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyinggung jalan rusak di Lampung saat kampanye. 

Ganjar bahkan mengatakan bahwa jalan rusak di Lampung membuat dirinya sakit perut hingga laju kendaraannya melambat.

"Tadi saya lihat, jalan dari sana sampai sini, kenapa enggak bisa ngebut, jalannya rusak," kata Ganjar.

Ucapan Ganjar itu disambut tepuk tangan dari masyarakat yang menyimak pidatonya.

"Ibu Bapak ini aneh ini. Jalan rusak malah tepuk tangan," sahut Ganjar.

(*)