Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo

3 Kejanggalan Pembunuhan Dosen UIN Solo versi Keluarga Korban : Tidak Diizinkan Lihat Proses Visum

Keluarga korban kasus pembunuhan Dosen UIN Solo curiga terhadap kemantian Wahyu Dian Silviani. 

|
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Anang Maruf
Adik dari Wahyu Dian Selviani, korban pembunuhan dengan terdakwa Dwi Feriyanto, hadir di pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo, Rabu (24/1/2024). 

"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," tambahnya.

Korban melakukan pengecekan terhadap pekerjaan yang dilakuan pelaku dan teman-temannya.

Saat mengecek, korban mengucapkan kata-kata yang membuat korban sakit hati sekira pukul 08.30 WIB

"Tukang kok amatiran," setidaknya itu kata-kata yang diucapkan korban yang masih diingat pelaku.

Apa yang disampaikan pelaku dibantah pihak keluarga korban.

Almira mengatakan bila korban saat itu ada kegiatan di kampus. 

"Itu hari Senin, dan itu kakak saya ada kegiatan di kampus," ucap dia.

"Mana mungkin kakak saya pukul 08.30 - 09.30 WIB cek cok dengan pelaku, padahal kakak saya ke Kampus itu pukul 07.30 WIB," tambahnya.

2. Niatan Pelaku

Pelaku merampas barang korban berupa HP Samsung A32 setelah menghabisi nyawa korban.

HP tersebut sempat dibawa pelaku ke salah satu servis HP pada 24 Agustus 2024.

Dia hendak membuka password yang ada dalam HP tersebut.

Itu  membuat Almira curiga dengan niatan dari pelaku.

Baca juga: Lanjutan Sidang Kasus Pembunuhan Dosen UIN, Besok Rabu Panggil Saksi Keluarga dari Mataram

Menurut Almira, jika itu niat mencuri kenapa barang-barang milik kakaknya yang diambil hanya HP.

Almira menyebut, masih ada perhiasan, laptop dan lainnya, dan saat itu masih ada di TKP.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved