Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo
3 Kejanggalan Pembunuhan Dosen UIN Solo versi Keluarga Korban : Tidak Diizinkan Lihat Proses Visum
Keluarga korban kasus pembunuhan Dosen UIN Solo curiga terhadap kemantian Wahyu Dian Silviani.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Keluarga korban kasus pembunuhan Dosen UIN Solo curiga terhadap kemantian Wahyu Dian Silviani.
Adik korban, Almira Amini mengatakan ada beberapa kejanggalan dalam kasus tersebut.
Itu disampaikan Almira setelah menjadi saksi kasus pembunuhan Dosen UIN Solo di Pengadilan Negeri Sukoharjo, Rabu (24/1/2024).
"Ada beberapa kejanggalan-kejanggalan yang kami rasakan," ucap Almira.
Baca juga: Sidang Lanjutan Perkara Pembunuhan Dosen UIN Solo, Adik Korban Ungkap Awal Mula Kecurigaannya
Berikut kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan pihak keluarga korban :
1. Pernyataan Pelaku
Terdakwa, Dwi Feriyanto mengatakan dirinya sakit hati terhadap pernyataan korban yang disampaikan kepadanya.
Itu disampaikan saat terdakwa dihadirkan dalam jumpa pers Polres Sukoharjo pada 25 Agustus 2023.
Dari pengakuan terdakwa, rasa sakit hati itu mulai muncul saat korban meninjau pengerjaan renovasi rumahnya.
Rumah tersebut tidak jauh dari lokasi tempat tinggal sementara yang dihuninya.
Tepatnya, di Graha Tempel, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
korban datang ke lokasi, menurut pengakuan pelaku, pada 21 Agustus 2023.
Saat itu, pelaku sedang memasang batu bata.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo, Adik Korban Hadiri Sidang, Ditemani Keluarga
"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebu, bersama rekan kerjanya tiga orang," terang Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat itu.
"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," tambahnya.
Korban melakukan pengecekan terhadap pekerjaan yang dilakuan pelaku dan teman-temannya.
Saat mengecek, korban mengucapkan kata-kata yang membuat korban sakit hati sekira pukul 08.30 WIB
"Tukang kok amatiran," setidaknya itu kata-kata yang diucapkan korban yang masih diingat pelaku.
Apa yang disampaikan pelaku dibantah pihak keluarga korban.
Almira mengatakan bila korban saat itu ada kegiatan di kampus.
"Itu hari Senin, dan itu kakak saya ada kegiatan di kampus," ucap dia.
"Mana mungkin kakak saya pukul 08.30 - 09.30 WIB cek cok dengan pelaku, padahal kakak saya ke Kampus itu pukul 07.30 WIB," tambahnya.
2. Niatan Pelaku
Pelaku merampas barang korban berupa HP Samsung A32 setelah menghabisi nyawa korban.
HP tersebut sempat dibawa pelaku ke salah satu servis HP pada 24 Agustus 2024.
Dia hendak membuka password yang ada dalam HP tersebut.
Itu membuat Almira curiga dengan niatan dari pelaku.
Baca juga: Lanjutan Sidang Kasus Pembunuhan Dosen UIN, Besok Rabu Panggil Saksi Keluarga dari Mataram
Menurut Almira, jika itu niat mencuri kenapa barang-barang milik kakaknya yang diambil hanya HP.
Almira menyebut, masih ada perhiasan, laptop dan lainnya, dan saat itu masih ada di TKP.
"Mencurigakan sih itu menurut saya, soalnya hanya hp yang diambil, HP itu kan sumber data," ucap dia.
"Yang lain motor, laptop, cincin yang berada di tangan korban barang yang lain tidak ada yang hilang," imbuhnya.
3. Visum Korban
Proses visum korban di rumah sakit tidak boleh dilihat oleh keluarga.
Itu yang kemudian membuat keluarga korban menaruh curiga.
"Harapan saya sih harus bisa terkuak sampai selesai, siapa pelaku sebenarnya," bebernya
"Saya hanya ingin tau sebetulnya alibi pelaku itu apa, motifnya itu apa, ada pihak lain atau tidak yang terlibat pembunuhan ini, iya ini belum terang menurut saya," tambahnya.
Almira mengaku sudah mengumpulkan barang bukti, mulai dari chat-chat dirinya bersama dengan teman-teman korban, foto kegiatan di tanggal tersebut.
(*)
6 Orang Ini Jadi Saksi Sidang Kasus Pembunuhan Serlina di Sukoharjo Jateng |
![]() |
---|
Alibi Tersangka Pembunuhan Dosen UIN Solo, Pura-pura Mancing Belut, Aksi Gagal Ada Ronda Malam |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo, Hakim : Menyesal Hanya Lewat Mulut, Pembunuh Berdarah Dingin |
![]() |
---|
Aksi Terdakwa Pembunuhan Dosen UIN Solo, Pisau Diarahkan ke Leher Korban, Usai Bangun & Teriak |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Pembunuhan Dosen UIN Solo, Saksi Ahli Dokter Ungkap Korban Tewas Kehabisan Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.