Terduga Teroris yang Ditangkap di Solo Dikenal Baik Warga, Disebut Sering Bagi Beras

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Terduga teroris di Solo ditangkap Densus 88 setelah salat subuh pada Kamis (25/1/2024).

Terduga teroris ini berinisial M warga Pasar Kliwon, Solo. 

Sosok M ini, dikenal baik oleh masyarakat. 

Dia juga dikenal dermawan dengan membantu warga memberi beras. 

Ia dikenal oleh warga sehari-hari sebagai pedagang aksesoris handphone di Pasar Klithikan.

“Kerjaannya jual aksesoris di klitikan,” ungkap salah satu tetangganya, Suprapto.

Para warga tahu M ditangkap saat sekitar pukul 09.00 WIB, pihak berwajib datang ke rumahnya.

Petugas menggeledah seisi rumah dan menyita sejumlah barang bukti.

“Bisa jadi gitu (ditangkap usai salat subuh). Soalnya pas mau salat subuh nggak pulang. Kan keluarga nyari. Sampai ada polisi datang baru tahu dipegang,” jelasnya.

Baru setelah itu pihak kepolisian melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris tersebut.

“Ada polisi jam 9-10. Tapi keluar dari rumah sini bubar habis dzuhur,” tuturnya.

Sekitar belasan petugas melakukan penggeledahan dan berjaga di sekitar lokasi.

Baca juga: Warga Mengaku Kaget Penangkapan T, Terduga Teroris Karanganyar: Dikenal Ramah dan Terbuka 

“Petugas banyak. Tadi ada yang di tanggul minta es 16-an. Baru ini. Pakaiannya preman semua. Yang seragam hanya polisi sini,” ungkapnya.

Beberapa barang bukti pun diamankan. Mulai dari senapan angin, busur panah, dan golok.

“Yang dibawa tembak burung, busur panah. Gubang setiap orang kan punya. Itu dibawa,” jelasnya.

Ia mengaku kaget M ditangkap oleh pihak kepolisian.

Menurutnya, M merupakan warga yang terbuka dan baik.

“Semua kaget. Orangnya terbuka nggak tertutup. Terbuka sama warga. Dia sama warga sama anak kecil baik semua. Warga kaget. Nggak ada kata-kata dia tertutup,” tuturnya.

Bahkan M sering memberi santunan kepada warga tidak mampu.

Ia dikenal dermawan dan suka menolong.

“Orangnya baik. Dia bijaksana. Setiap hari Jumat, jumat berkah. Beras dikumpulkan dikasihkan orang tidak mampu. Baik orangnya,” jelasnya.

Terduga teroris tersebut juga setiap hari berada di rumah.

Menurutnya tidak ada aktivitas mencurigakan.

“Warga juga heran. Kalau seminggu baru kelihatan mungkin orang menduga teroris. Di rumah terus tiap harinya,” tuturnya.

Ia juga sering berkomunikasi dengan M.

Terduga teroris tersebut dikenal rajin ibadah dan mengisi kultum.

“Setiap hari kalau ada masalah tukar bicara sama saya. Setiap salat jadi imam ngasih kultum. Islamnya wajar. Yang saya tahu dia baik,” ungkapnya. (*)