Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penembakan di Colomadu

Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar Versi Ormas, Duga Informasi Bocor, 1 Orang Tewas

Dugaan kasus penembakan di Colomadu, tepatnya di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terjadi pada 26 Januari 2024.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Pemakaman anggota laskar asal Boyolali yang tertembak di Colomadu, Karanganyar di TPU Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dugaan kasus penembakan di Colomadu, tepatnya di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terjadi pada 26 Januari 2024 malam. 

Itu bermula dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Brigade Umar bin Khattab (UBK) membubarkan acara yang diduga judi sabung ayam. 

Pembubaran tersebut dilakukan ormas asal Klaten tersebut setelah mendapat laporan masyarakat melalui media sosial dan HP.

Pihak ormas UBK mengaku telah melayangkan surat terkait dugaan judi sabung ayam ke Polres Karanganyar.

Mereka sempat menunggu hingga 5 hari namun tidak ada respons. 

Baca juga: Permintaan Terakhir Anak ke Korban Penembakan di Colomadu Karanganyar : Beli Buku untuk Sekolah

UBK kemudian mengambil sikap. 

Awalnya, UBK hanya hendak memastikan masih ada kegiatan atau tidak. 

Namun dirinya menduga, bila informasi telah bocor.

"Kelihatannya ini sudah bocor duluan, jadi mereka sudah bersiap," ujar Komandan Brigadir UBK, Agus Sulistyo Budi saat ditemui di rumah duka salah satu korban di Dusun Bulakan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Sabtu (27/1/2024).

"Kita sekitar 50-an orang, yang masuk sekitar 20 sampai 30-an orang. Sedangkan dari sana sekitar 100-an orang," imbuh Sulistyo.

Baca juga: Pamit Terakhir Yudha ke Istri Sebelum Tewas dalam Penembakan di Colomadu : Cari Tambahan Buat Anak

Setelah itu, terjadi bentrok dan terdengar suara tembakan. Yang mengakibatkan adanya korban.

"Korban (penembakan) ada 2 orang," ujar Sulis.

Sulis mengungkapkan tembakan sendiri terdengar dari arah belakang, terdapat beberapa suara tembakan saat peristiwa terjadi.

"Ada tembakan, 8 tembakan terdengar. Kita (laskar) lari, karena ada 1 yang terluka kena di bagian kaki," paparnya.

1 korban yang tertembak di kaki disebut Sulis bernama Kipli, ia selamat karena peluru tidak bersarang di tubuh korban.

"Korban terluka sempat dibawa ke klinik, luka di bagian kaki. Tapi peluru lepas tidak menyarang disitu," jelasnya.

Sementara 1 korban meninggal, yakni Yuda Bagus Setiawan (32) meninggal di lokasi kejadian.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved