Ragam Respons Peserta Simulasi Pencoblosan di Klaten: Grogi Hingga Kesulitan Lipat Ulang Surat Suara

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Simulasi pencoblosan di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten di wilayah TPS 7, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Minggu (28/1/2024).

Simulasi sendiri diikuti oleh warga masyarakat yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 7 Desa Kebon Dalem Kidul.

Dimulai sejak pagi, pantauan TribunSolo.com masyarakat antusias mengikuti rangkaian simulasi.

Dari mengantri di pintu masuk, untuk melakukan pendaftaran, menunggu di ruang tunggu dalam TPS, dipanggil panitia untuk menerima Surat Suara, masuk ke dalam bilik suara untuk mencoblos, memasukkan surat suara ke kotak suara, hingga mencelupkan jari ke tinta bukti telah mencoblos.

Masyarakat yang hadir tampak beragam, mulai dari pria-wanita, ibu-ibu, bapak-bapak, dan juga remaja yang sudah bisa memakai hak suara.

Informasi yang dihimpun, terdapat 267 DPT yang diundang sesuai data.

Diantara yang mengikuti simulasi, mereka memiliki respon masing-masing usai dari TPS.

Salah satu pemilih difabel, Tri Winantyo (20) mengatakan ia baru pertama kali akan menggunakan hak pilih.

Baca juga: Tradisi Klenteng Tien Kok Sie di Solo Jelang Imlek, Lepaskan 888 Burung dan Ikan, Ini Maknanya

Ia merasakan, bila melipat surat suara menjadi kendala saat simulasi dilakukan.

"Kesulitan saat melipat surat suara kembali sesuai lipatan awal, karena jumlah suratnya banyak," ujar Tri kepada TribunSolo.com.

Tri pun merasakan perlu adanya pendampingan, nantinya saat hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024.

"Mungkin dibutuhkan bantuan, ketika membuka atau melipat kembali" ucapnya.

Tri sendiri mengatakan, ia menghabiskan waktu sekitar 5 menit untuk menggunakan hak suaranya saat simulasi.

Pemilih lansia, Suyatmi (65) juga merasakan kendala yang sama terkait pelipatan surat suara.