Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanda Anak Picky Eater, Dokter RS JIH Solo Ungkap Penyebabnya

Hati-hati bunda, ternyata kebiasaan memilihkan makanan ke anak bisa menjadi penyebab anak Picky Eater.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka.
Ilustrasi Anak Picky Eater. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Orangtua wajib mengenalkan dan memberikan makanan bergizi ke anaknya sejak dini.

Mengenalkan semua jenis makanan ke anak sejak dini dapat mengurangi potensi terjadinya Picky Eater pada anak.

Lalu apa yang dimaksud Picky Eater?

Baca juga: Bagaimana Prosedur Operasi Hidung? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Plastik RS JIH Solo

Dokter Spesialis Anak di RS JIH Solo dr. Debby Andina Landiasari Sp A menjelaskan Picky Eater merupakan permasalahan makan yang merupakan food preference.

yasalamcantikk9
Dokter Spesialis Anak di RS JIH Solo dr. Debby Andina Landiasari Sp A

"Picky Eater sebetulnya bisa saja menolak makanan baru atau mau makan entah makanan yang baru dikenal atau yang sudah dikenal namun tidak menghabiskan dengan sejumlah makanan tertentu karena menolak dari tekstur atau rasannya," kata Debby, Rabu (24/1/2024).

Debby mengatakan, orangtua dapat mengenali anak mengalami Picky Eater dengan cara bermacam-macam.

Salah satunya, anak tak mau menerima makanan tertentu mulai dengan cara menutup mulut, mendorong piringnya menjauh dan kabur, malas-malasan makan, menyibukan diri hingga memuntahkan makanan serta mengeluh sakit agar menghindari menyantap makanan tersebut.

"Orangtua bisa mendeteksi anak-anaknya mengalami Picky Eater sejak dini atau mulai berusia 6 bulan," kata dia.

Debby pun menjelaskan beberapa penyebab anak bisa mengalami Picky Eater.

Baca juga: Gigi Patah Karena Kecelakaan, Haruskah Diganti dengan Gigi Palsu? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Salah satunya kebiasaan orangtua yang memilihkan makanan tertentu.

"Penyebab terjadi Picky Eater bisa terjadi sejak usia 6 bulan, entah pemberian MPASI yang kurang bervariasi, ada riwayat trauma makan, orangtua memilihkan makan-makanan tertentu dengan alasan adanya alergi. Kemudian jadwal makan yang tidak teratur," jelasnya.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved