Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo

Pembunuhan Dosen UIN Solo, Dokter : Dian Berusaha Rebut Pisau, Pelaku Menusuk Jantung Korban

Saksi ahli kedokteran dihadirkan dalam sidang lanjutan pembunuhan dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani dengan terdakwa Dwi Feriyanto.

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf
Suasana sidang lanjutan kasus pembunuhan dosen UIN yang digelar di Pengadilan Negeri Sukoharjo, pada Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Saksi ahli kedokteran dihadirkan dalam sidang lanjutan pembunuhan dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani dengan terdakwa Dwi Feriyanto di Pengadilan Negeri Sukoharjo pada Rabu (31/1/2024). 

Saksi ahli tersebut bernama Adji Suwandono. 

Dia merupakan dokter dari RSUD dr Moewardi Solo. 

Sidang lanjutan pembunuhan dosen UIN Solo berjalan mulai pukul 13.30 WIB. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Hendra Oki Dwi Prasetya mengatakan, kehadiran ahli dokter ini guna memastikan bahwa insiden yang dialami korban Wahyu Dian Silviani hingga tewas merupakan pembunuhan. 

Baca juga: Awal Mula Kecurigaan Keluarga Korban Pembunuhan Dosen UIN Solo: Adik Masuk IGD, Chat WA Centang Satu

Korban yakni Wahyu Dian Silviani dibunuh dengan benda tajam dan ditemukan luka karena kekerasan.

"Jadi, korban ini mengalami pendarahan hingga mengakibatkan kematian, pendarahan itu diakibatkan dari tusukan yang dilakukan oleh terdakwa," ucap Hendra saat ditemui TribunSolo.com, usai persidangan, Rabu (31/1/2024).

Selain itu, ada bekas sayatan benda tajam di bagian leher korban, dan sayatan di sebelah pipi kanan korban. 

"Sebelum meninggal, korban sempat melawan terdakwa dan sempat berebut pisau oleh terdakwa hingga terdakwa menusuk jantung korban hingga mengakibatkan sobekan di jantung," paparnya. 

Kesimpulan dari saksi ahli dokter, bahwa korban meninggal dunia setelah kehabisan darah dan ditemukan ada sobekan di bagian jantung korban. 

Untuk diketahui, terdakwa melancarkan aksinya pada 23 Agustus 2023 malam. 

Itu dilakukan pelaku karena korban diduga menyampaikan kata yang menyakitinya.

Korban beraksi dengan membawa pisau dari rumahnya. 

Baca juga: Ekspresi Terdakwa Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo : Tertunduk saat Bertemu Keluarga Korban

Dia memakai sarung tangan medis serta buff untuk menutupi wajahnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved