Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengapa Harus Melahirkan Lewat Operasi Caesar? Simak Penjelasan dari Dokter RS JIH Solo

Tindakan operasi caesar dapat diambil demi menjaga keselamatan baik ibu dan bayinya.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunnews.com
Ilustrasi melahirkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setiap ibu memiliki impian untuk bisa melahirkan secara normal.

Namun, tidak semua ibu bisa mewujudkan impian itu.

Dalam kondisi tertentu, seorang ibu harus melahirkan melalui operasi caesar.

Baca juga: Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo Sebut Picky Eater Berdampak pada Perkembangan Anak

Lantas, apa itu operasi caesar?

Dokter Kebidanan & Kandungan RS JIH Solo, dr. Sri Purwatiningsih, Sp.OG mengatakan operasi caesar adalah operasi untuk melahirkan bayi dengan cara pembedahan.

Dokter Kebidanan & Kandungan RS JIH Solo, dr. Sri Purwatiningsih, Sp.OG
Dokter Kebidanan & Kandungan RS JIH Solo, dr. Sri Purwatiningsih, Sp.OG (Dok.RS JIH Solo)

"Dalam tindakan operasi caesar, yang dibedah perut dan rahim ibu, rahim itu wadah bayi untuk tumbuh di dalam tubuh perempuan," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (23/1/2024).

"Jadi perut ibu dibedah terlebih dahulu, di dalam perut kan ada usus dan rahim, yang kita bedah adalah rahimnya, lalu bayi lahir," tambahnya.

Tindakan operasi caesar dapat diambil demi menjaga keselamatan baik ibu dan bayinya.

Ada indikasi tertentu, seorang ibu harus melahirkan melalui operasi caesar, didasarkan pada kondisi ibu dan janin.

Seperti halnya kondisi panggul sang ibu yang sempit, sehingga bayi akan sulit keluar.

Selain itu, bayi juga akan sulit keluar dengan sendirinya apabila memiliki berat badan diatas 4 kilogram meskipun kondisi panggul ibu normal.

Lalu, dokter juga akan menyarankan dilakukan operasi caesar apabila posisi bayi melintang dan sang ibu mengidap penyakit tertentu.

"Kalau ibunya mengalami sakit jantung yang berat, asma yang berat, lalu diabetes, itu nanti kami biasanya dikonsultasikan ke dokter penyakit dalam atau ahli jantung," terangnya.

"Apakah boleh kondisi jantung ibu seperti itu bisa untuk mengejan, kalau memang tidak boleh ya harus caesar, tapi rata-rata akan dilakukan tindakan operasi caesar," tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved