Pemilu 2024

17 TPS di Boyolali Masuk Daerah Rawan Erupsi Merapi, KPU Siapkan Skema Pencoblosan Darurat

KPU Boyolali mengantisipasi bencana khususnya saat pencoblosan di daerah rawan bencana di kawasan Gunung Merapi. Ada skema khusus bencana.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi: Penampakan kepulan asap dari puncak Merapi saat terjadi awan panas guguran pada Sabtu 1 Maret 2023 lalu. KPU mengantisipasi bila terjadi bencana saat pencoblosan pemilu. 

Kedua desa itu berada di luar Boyolali.

"Nanti kami mengikuti ke sana. Pemilih yang pindah ke sana, nanti statusnya menjadi DPTb (Daftar Pemilih Tambahan)," kata Maya.

Meski statusnya dari DPT menjadi DPTb, namun pihaknya masih akan menunggu petunjuk dari atas terkait perolehan surat suaranya.

"Apakah masih tetap 5 (jenis surat suara) atau sesuai dengan (Daerah Pemilihan yang sama) 4, kita belum mendapatkan arahan," kata Maya.

KPU telah mengatur surat suara diberikan kepada pemilih yang pindah atau masuk dalam DPTb.  

Pemilih akan mendapat surat suara sesuai lokasi pindah.

Jika pindah ke Magelang, pemilih akan mendapat surat suara Pemilihan Presiden wakil presiden, DPD RI, dan DPRD Provinsi.

Hal itu karena, Magelang bukan satu dapil pemilihan DPR RI.

Mujianto, PPK Selo menambahkan ada 17 TPS di Selo yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III Erupsi Merapi.

" 6 TPS di Desa Tlogolele, 5 TPS di Klakah dan di Jrakah 6 TPS," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved