Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Pilu Bocah di Bogor Dipaksa Ngamen hingga Malam Hari, Dianiaya Ayah Kalau Setoran Hanya Sedikit

Warga yang merekam video memperlihatkan kondisi tubuh bocah itu penuh memar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram @infociseengid
Viral bocah perempuan di Bogor disiksa ayah kandungnya. 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib pilu dialami seorang bocah berinisial N (7) di Bogor.

Bocah tersebut diduga disiksa oleh ayah kandungnya sendiri.

Selain disiksa, bocah itu juga dipaksa mengamen sampai malam hari.

Baca juga: Viral Kepala Desa Pakai Tas Hermes saat Demo di Gedung DPR, Terkuak Sosoknya yang Glamor

Kisah bocah malang itu pun viral di media sosial.

Warga yang merekam video memperlihatkan kondisi tubuh bocah itu penuh memar.

Adapun N diduga disiksa ayahnya dalam rumahnya di Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Terlihat dalam video yang viral di media sosial, punggung bocah 7 tahun itu dipenuhi luka lebam.

Tampak luka lebam memenuhi punggung bocah tersebut.

Baca juga: Bisa Punya Rumah Mewah Rp80 Miliar, Terjawab Tarif Ustaz Solmed Sekali Ceramah : Cuma Bayar Capek

Selain di punggung, N juga mengalami lebam di tangannya.

Humas Polres Bogor, Iptu Dedi Triana, sudah mengonfirmasi soal kasus penganiayaan tersebut.

"Iya betul, pelakunya sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/2/2024).

Menurutnya, ayah korban saat ini masih diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.

Meski telah diamnkan, kata dia, status ayah korban belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Tinggal Menghitung Hari, Bawaslu Karanganyar Tingkatkan Pengawasan Hingga Hari H Pencoblosan

"Nanti setelah sudah terbuka, dua alat bukti sudah terpenuhi, dan memang mengarah kepada pelakunya adalah yang bersangkutan, kami naikan statusnya menjadi tersangka," kata AKP Teguh Kumara.

Sementara itu, menurut tetangga korban yakni Darmi bercerita, jika gadis kecil ini kerap kali dipaksa ngamen oleh orangtuanya.

Bahkan, kata dia, saat korban ngamen diawasi oleh ibu tirinya.

"Anaknya ada 2, umur 2 tahun setengah satu laginya orok. Nah ngamen itu semuanya dibawa cuman kan kalau N mah anak tiri," tambahnya.

Baca juga: Bandingkan Dengan 3 Pemilu Sebelumnya, DPW PPP Jawa Tengah: Kini Solid, Tidak Ada Masalah Internal

Ia menduga, gadis kecil tersebut dianiaya lantaran setoran hasil ngamen tak sesuai.

Sehingga, korban mengalami penyiksaan.

"Padahal anaknya baik banget, alim, digebukinnya mah karena setorannya kurang katanya mah," kata Darmi.

Menurutnya, korban N sebelumnya tinggal bersama ibu kandungnya

Namun, sejak beberapa bulan lalu, bocah perempuan itu tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

Ia tak mengetahui secara pasti dimana keberadaan ibu kandung korban.

"Kalau dianya ngontrak udah lama, anaknya ini datang ke sini sekitar 6 bulanan pas masuk kelas 1 SD aja," ujarnya,

(TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved